Berita Balikpapan Terkini

Kisah Kombes Pol Turmudi yang Kini akan Purna Tugas sebagai Kapolresta Balikpapan

Satu tahun 8 bulan. Demikian menjadi momentum penting bagi Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi yang tak lama lagi

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
PINDAH TUGAS - Kaporlesta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi saat disambangi di kediamannya, Rabu (28/7/2021). Jelang Purna Tugas sebagai Kapolresta Balikpapan, dirinya beberkan soal inovasi hingga bakti pada orangtua di kampung. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satu tahun 8 bulan. Demikian menjadi momentum penting bagi Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi yang tak lama lagi mengakhiri kedinasannya di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti diketahui, Kapolri Jendpol Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Surat Telegram Rahasia Nomor ST/1506/VII/KEP./2021 dan ST 150/VII/KEP./2021 terkait perombakan struktur tubuh Polri, tepat pada Senin 26 Juli 2021.

Dengan demikian, banyak anggota Polri yang kemudian dimutasi. Termasuk Kombes Pol Turmudi.

Adapun Turmudi akan menjabat sebagai Direktur Pam Obvit (Dirpamobvit) Polda NTB.

Baca juga: Incar Pedagang Makanan, Kapolresta Balikpapan Bagikan Sarapan kepada Pasien Isoman

Sementara kekosongan jabatan Kapolresta Balikpapan, diisi oleh Kombes Pol Vincentius T Hadmiarso.

Sebagai informasi, Dirpamobvit menahkodai Ditpamobvit. Wewenangnya, menyelenggarakan pengamanan terhadap obyek khusus yang meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk VIP dan obyek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus.

Kali ini, TribunKaltim.co berkesempatan untuk menyambangi kediamannya yang berlokasi di Perum Bukit Damai Indah, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan.

Pria kelahiran Trenggalek tersebut mengungkapkan bahwa dirinya menginjak Kalimantan Timur sejak akhir tahun 2009, dimana ketika itu, ia masih berpangkat Komisaris Polisi (Kompol).

"Di Polda Kaltim, saya sebagai Kasatdalmas. Kemudian saya pindah ke Kapolres Bulungan, kemudian Kapolres Berau. Lalu kembali ke Polda Kaltim sebagai Wakil Binmas," urai Turmudi.

Baca juga: Jabatan Baru Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi Usai Kapolri Mutasi 504 Perwira Polisi

Hingga kemudian menginjak akhir tahun 2019, dirinya diamanahkan jabatan Kapolresta Balikpapan. Tepatnya Bulan November.

Awal menjabat, kata Turmudi, khususnya Kota Balikpapan belum terjamah virus covid-19. Seingatnya, hingga sekira 2 atau 3 bulan ia menjabat, covid-19 mulai dinyatakan sebagai pandemi.

"Dari situlah mulai gerak dengan Pak Walikota dengan membentuk satgas sesuai instruksi dari pusat. Awal-awal kita tidak terbayang sama sekali akan ada di situasi seperti ini," ujarnya.

Meski demikian, ia mengaku belum memikirkan banyak ide dalam menyikapi covid-19. Hanya saja, Forkopimda Balikpapan hanya fokus agar penyebaran tak semakin meluas di Balikpapan.

Selalu Rajin Berinovasi

Pandemi covid-19 bagi sebagian orang menjadi momok menakutkan. Terlebih ketika virus asal negeri panda tersebut menewaskan banyak penduduk.

Meski demikian, rupanya Kombes Pol Turmudi tak berkeinginan terlalu larut dalam penanganan pandemi. Ia menyadari bahwa amanat yang diembannya ialah seorang bhayangkara. Sehingga, tanggungjawab moril atas jabatan, menurutnya, pantang diabaikan.

Bahkan, pandemi covid-19 justru memberi banyak ide bagi seorang Turmudi dalam koridor kepolisian untuk melayani masyarakat.

"Misalnya, saat pandemi tidak boleh banyak interaksi langsung pada masyarakat. Sehingga bagaimana pelayanan ini bisa lebih cepat. Dari situlah mulai ada ide muncul, seperti SIM delivery, E-TLE, pembayaran dengan sistem barcode, Command Center layanan 110, dan sebagainya," urai Turmudi.

Menurutnya, dengan mengandalkan perkembangan teknologi semacam itu, kepolisian bisa menekan pertemuan antar petugas dan masyarakat dan mengurangi kerumunan tanpa mengurangi kinerja.

Baca juga: Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi Akan Tindak Tegas Pelaku Dugaan Penganiyaan Anak

Layanan call center 110, misalnya. Kata Turmudi, masyarakat banyak memberikan penilaian positif terkait inovasi tersebut. Demikian ia katakan inovasi 110 menjadi yang terakhir saat berkiprah di Balikpapan.

Namun, Turmudi mengakui, masih terdapat banyak kekurangan dalam layanan 110. Sehingga, ia menginginkan layanan ini terus dilanjutkan melalui berbagai evaluasi yang kontinyu demi menutup semua kekurangan yang ada.

Sering Diejek Pencitraan

Seorang Komisaris Besar Turmudi, kerap menghiasi layar media sosial dengan berbagai aksi sosialnya di lapangan. Salah satunya yang menonjol, yakni ulahnya memborong dagangan PKL dan membagikannya kepada masyarakat melintas.

Sebagian masyarakat memuji, sebagian lagi menganggapnya pencitraan. Bahkan tak sedikit pula yang mengatakan aksi sosial Turmudi itu tak ubahnya semata modal untuk menempuh karir politik.

Mengingat itu, Turmudi sempat tertawa. Ia tak membantah, namun hanya menganggap bahwa masyarakat bisa memiliki banyak persepsi atas apa yang dilakukan orang lain.

"Jadi kebiasaan itu sangat disayangkan ketika kita mendengarkan persepsi masyarakat yang tidak tau persis apa yang kita lakukan. Dan itu kami jawab, ya kita mencoba untuk istiqomah disitu," jelasnya.

Baca juga: Pimpin Sertijab Dua Kapolsek, Kapolresta Balikpapan Minta Kapolsek Bandara Tingkatkan Kinerja

Di samping itu, ia mengatakan, bahwa aksi sosial tersebut sudah dimulai bahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak. Turmudi sendiri pun tak bisa memastikan apa yang mendorongnya melakukan aksi sosial itu.

Hanya saja, hal tersebut sering dilakukan hingga kemudian menjadi kebiasaan. Dan kebiasaan, menurut Turmudi, terasa ada yang kurang jika tak dikerjakan.

Kebiasaan itu, katanya, dimulai ketika ia melihat pedagang kaki lima saat hendak menuju kantor.

"Saya merasa bahwa saya dulu tidak seberuntung mereka waktu itu. Sehingga muncul secara otomatis dari diri saya pribadi, hati saya mengatakan saya harus membantu," ungkapnya.

Karena merasa tidak beruntung itu, dan kemudian kini diberikan pangkat-kedudukan, membuatnya tergerak begitu saja untuk melakukan hal-hal demikian.

"Saya flashback, saya lebih berempati begitu, jadi bukan ide. Dan lama-lama itu jadi kebiasaan saya," kata Turmudi lagi.

Kebiasaan empati tersebut, tambahnya, kemudian turut ditanamkan kepada para jajarannya. Khususnya, pada orang-orang yang terdampak pandemi sehingga banyak karyawan yang harus mengalami PHK.

Kagumi Relawan dan Wartawan

Sejak awal Kombes Pol Turmudi menjabat, dirinya mengenang sering berkumpul dengan para rekan jurnalis. "Kita kumpul-kumpul, nyanyi-nyanyi, kita senang-senang lah. Jalin keakraban sampai sekarang ini," kenangnya.

Menurutnya, kenangan bersama para jurnalis menjadi memori spesial sendiri selama bertugas di Kota Minyak. Termasuk dengan para relawan.

Di Balikpapan, ia sangat mengagumi relawan dan wartawan. Menurutnya, keduanya bisa dengan cepat tiba di TKP. Bahkan terkadang lebih dulu ketimbang polisi.

"Itu yang sampai sekarang saya terkesan dan itu menjadi inspirasi buat saya membentuk 110 tadi. Padahal dia tidak digaji," lugas Turmudi.

Oleh karenanya, setelah terbentuknya quick response 110, Turmudi selalu menekankan pada jajarannya agar tidak kalah cepat dengan relawan dan wartawan.

"Dia bisa cepat, saya juga bisa cepat. Dia bahkan tidak di gaji, tapi bisa lebih cepat dari polisi. Itu kan luar biasa. Ini lah saya terinspirasi," sebutnya.

Disambut Haru Keluarga Besar, Mutasi Kombes Pol Turmudi Dinilai Berkah Tuhan

Pada TribunKaltim.co, Turmudi mengaku bahwa kebijakan mutasi oleh Jendpol Listyo Sigit Prabowo menjadi suatu hal yang didambakan. Betapa tidak, berdinas di NTB tak ubahnya merupakan pulang ke kampung halaman.

"Bagi pribadi, ini menjadi yang tak disangka-sangka. Karena seminggu sebelum turun Telegram Rahasia (TR) Kapolri, Bapak Mertua saya di NTB sedang sakit. Lalu sehari sebelum TR turun, Ibu Mertua saya terkena covid-19, sekarang sedang isoman," beber Turmudi.

Ketika kemudian TR ia terima, mengetahui ia dipindahtugaskan ke Polda NTB, membuatnya takjub. Keluarga besar yang mengetahui hal itu pun tak kalah haru.

Di hadapan awak Tribun Kaltim, Turmudi bahkan sempat menghubungi sangat istri melalui sambungan seluler. Baik Turmudi dan istri mengaku sangat senang dengan mutasi tersebut.

"Rasanya ini seperti menjadi jalan Tuhan. Jadi, kita sambil mengabdi pada Polri, kita juga didekatkan dengan orangtua. Mengabdi pada Polri dan orangtua dalam waktu bersamaan, ini berkah sekali," ujar Turmudi terharu.

Meski demikian, ia mengaku siap jika dipindahtugaskan kemana saja. Sebagaimana tekadnya mengabdi sebagai bhayangkara.

Diujung interaksi, Turmudi tak lelahnya mengucapkan ungkapan haru karena mutasinya tersebut. Sehingga dirinya bisa menjadi pengayom masyarakat yang sekaligus tak lupa orangtua.

Punya Banyak Rencana

Selepas peninggalannya, Turmudi mengatakan bahwa tetap ingin bertemu dengan masyarakat Balikpapan. Meskipun pada kesempatan yang berbeda.

Selepas peninggalannya, ia mengimbau masyarakat Balikpapan agar tetap semangat menghadapi pandemi dan tetap bersinergi dengan pemerintah. Sebab, tanpa kerjasama yang baik, melawan covid-19 akan menjadi sia-sia.

Sementara itu, pada Kapolresta Terpilih Baru, Kombes Pol Vincentius, dirinya meyakini sudah ada rencana mutakhir untuk membangun Polresta Balikpapan menjadi lebih baik.

"Sehingga, saya percaya kepada Kapolres baru, di tangan beliau, pengamanan terhadap Kota Balikpapan bisa menjadi lebih maju dan bisa merangkul masyarakat Balikpapan untuk menghadapi pandemi," tutup Turmudi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved