Mata Najwa
Di Mata Najwa, Khofifah Blak-blakan ke Najwa Shihab Soal Beda Data Kematian Covid-19 Jatim dan Pusat
Di Mata Najwa, Khofifah blak-blakan ke Najwa Shihab soal beda data kematian Covid-19 Jawa Timur dan Pusat
TRIBUNKALTIM.CO - Pandemi Covid-19 kembali menjadi tema besar Mata Najwa.
Kali ini, Najwa Shihab mengangkat tema Ironi Hari-hari ini.
Ironi terkait tenaga kesehatan, proses pemulasaran jenazah, karantina dan aturan terbaru PPKM yang diterbitkan pemerintah jadi bahan obrolan di acara Mata Najwa tadi malam.
"Di satu sisi ada tenaga kesehatan yang belum dibayarkan insentifnya, di sisi lain ada warga yang menyumbang untuk penanggulangan Covid-19 di daerah" tulis Mata Najwa sebagaimana dikutip Tribunkaltim.co dari Instagram @matanajwa.
Presenter Najwa Shihab bakal mengkritisi habis-habisan persoalan yang timbul dari oknum yang memanfaatkan situasi pandemi untuk kepentingan pribadi.
"Ada juga oknum yang melakukan pemerasan kepada warga saat melakukan karantina sampai ramai soal peraturan makan di tempat selama 20 menit.
Itulah gambaran ironi akhir-akhir ini" tambahnya dalam unggahan di instagram.
Baca juga: Curhat Nakes di Mata Najwa, Insentif Bakal Dipotong 90 Persen Padahal Sudah Nunggak Hampir Setahun
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa buka-bukaan mengenai beda data kematian Covid-19 antara Jatim dengan Pusat.
Khofifah juga mengungkapkan alasan beda data antara yang dicatat Dinkes di daerah-daerah Jatim dengan kondisi di lapangan.
Dilansir dari TribunWow dalam artikel berjudul Bantah Tuduhan Manipulasi Data Kematian akibat Covid-19 di Jatim, Khofifah: Insyallah Paling Sinkron, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa membantah tuduhan adanya memanipulasi data kematian akibat Virus Corona (Covid-19).
Khofifah menyatakan pihaknya telah melakukan penyesuaian data dengan baik.
Sebelumnya disinyalir ada ketidak sesuaian data kematian di Pemprov Jatim dan pusat.
Khofifah lantas menjelaskan bahwa pihak provinsi tidak melakukan pencatatan langsung.
Provinsi hanya menerima laporan kasus kematian Covid-19 dari Kabupaten/Kota.
"Soal kematian. Tidak ada dinas kematian di Povinsi, tidak ada dinas pemakaman di Provinsi."