Olimpiade
Jelang Laga Lawan Anthony Ginting, Unggahan Anders Antonsen Disorot hingga Indomie Ikut Disebut
Jelang laga kontra Anthony Ginting di perempat final Badminton, Olimpiade Tokyo, unggahan Anders Antonsen disorot hingga Indomie ikut disebut
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang laga kontra Anthony Ginting di perempat final Badminton, Olimpiade Tokyo,unggahan Anders Antonsen disorot hingga Indomie ikut disebut.
Wakil Indonesia, Anthony Ginting akan bertemu dengan Anders Antonsen di perempat final tunggal putra Badminton Olimpiade Tokyo.
Laga perempat final tunggal putra Badminton Olimpiade Tokyo Anthony Ginting vs Anders Antonsen digelar besok, Sabtu 31 Agustus 2021.
Jelang laga melawan tungga putra Indonesia, akun Instagram Anders Antonsen ramai dengan komentar dari sejumlah pecinta Badminton dari Indonesia.
Bagaimana peluang Anthony Ginting vs Anders Antonsen?
Dari rekor pertemuan, Anthony Ginting unggul 3-0 dari Anders Antonsen.
Namun, pertemuan terakhir Anders Antonsen dan Anthony Ginting adalah di ajang Indonesia Masters tahun 2019.
Ketika itu, Anders Antonsen masih ada di rangking 8 dunia sedangkan Anthony Ginting di rangking 7.
Baca juga: Hasil Drawing setelah Kento Momota Tersingkir di Olimpiade Tokyo, Tantangan Anthony Ginting dan Jojo
Saat ini Anders Antonsen sudah jadi rangking 4 dunia melewati Anthony Ginting yang berada di rangking 5.
Meski, hanya berada satu setrip di bawah Anders Antonsen namun Anthony Ginting tetap harus mewaspadai wakil Denmark ini.
Dari pantauan TribunKaltim.co di akun Instagram Anders Antonsen, @anders_antonsen, kolom komentar dipenuhi dengan ucapan dengan bahasa Indonesia bahkan ada yang menyinggung Indomie.
Soal Indomie ini merujuk pada kisah Anthony Ginting dengan HK Vittinghus, pemain tunggal putra Denmark lainnya di awal tahun 2021 seusai tiga turnamen di Thailand awal tahun ini.
Setelah memastikan lolos ke perempat final, Olimpiade Tokyo, Anders Antonsen terlihat mengunggah foto dirinya.
Wakil Denmark ini mengunggah fotonya setelah mengalahkan pemain Inggris, Toby Penty.
Di kepsyennya, Anders Antonsen menuliskan: