MotoGP
Mengapa MotoGP tak Bisa Main di Olimpiade, Berikut Fakta-faktanya
banyak timbul pertanyaan mengapa MotoGP tak masuk dalam cabang olahraga (Cabor) Olimpiade.
TRIBUNKALTIM.CO - Gelaran Olimpiade Tokyo 2021 kini tengah bergulir.
Para atlet dari berbagai cabang olahraga (Cabor) berlomba untuk menjadi yang terbaik
Namun banyak timbul pertanyaan mengapa MotoGP tak masuk dalam cabang olahraga (Cabor) Olimpiade.
Dari berbagai gelaran Oilmpiade, MotoGP memang tak pernah dipertandingkan di Olimpiade.
Ternyata ada beberapa fakta terkait kondisi tersebut.
Baca juga: Pimpin Klasemen MotoGP 2021, Fabio Quartararo Ingin Lepas dari Bayang-bayang Valentino Rossi
Sebelumnya, mantan presiden International Olympic Committee (IOC), Jacques Rogge, mengatakan alasannya.
Dia merasa, F1 dan MotoGP tidak layak masuk Olimpiade.
Olimpiade diadakan untuk menguji sebara kuat dan tangguhnya seorang atlet, bukan berdasarkan pada kualitas mesin.
Namun dilansir dari laman Tuttomotoriweb, alasan utama mengapa F1 maupun MotoGP tak masuk dalam cabang olahraga di Olimpiade karena tak memenuhi kriteria filosofi.
"Faktanya, olahraga motor (MotoGP dan F1) tidak memenuhi prinsip dasar yang mendasari Olimpiade: bersaing dengan kesetaraan," tulis dari analisis dari Tuttomotoriweb., sebagaimana dilansir dari Tribunnews dalam artikel berjudul MotoGP Tak Bisa Masuk Olimpiade, Alasannya Gegara Tak Penuhi Filosofi Kejuaraan
Memang benar F1 dan MotoGP menuntut sejauh mana kemampuan dan skill yang dimiliki oleh seorang pembalap.
Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bahwa faktor mesin dalam setiap pebrikan memiliki kelebihan dan keunggulannya masing-masing.
Faktor kesetaraan inilah yang dimaksud. Sebagai contoh keil ialah bagaimana Desmosedici milik Ducati memiliki top speed yang 'ugal-ugalan'.
Beda halnya dengan M1 milik Yamaha, meski kalah cepat namun memiliki akselerasi yang bagus ketika menikung.
Meskipun demikian, 'jalinan kasih' F1, MotoGP dengan Olimpiade bukan merupakan hal yang tak mungkin.