Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Susun Rencana untuk Relokasi Pasar Dayak, Pengadaan Lahan Lewat APBD-P 2021
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai membahas rencana relokasi pasar Dayak yang bertempat di jalan PM Noor, Sempaja selatan, Samarinda Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mulai membahas rencana relokasi pasar Dayak yang bertempat di jalan PM Noor, Sempaja selatan, Samarinda Utara.
Rencana relokasi tersebut menyusul kunjungan walikota sebelumnya yang telah berkonsolidasi dengan pihak pedagang dan Dewan Adat Dayak Kaltim, dan telah bersedia untuk direlokasi ke tempat lain.
Walikota Andi Harun menyebutkan bahwa relokasi pasar Dayak dibutuhkan untuk optimalisasi penanganan banjir di kawasan simpang empat jalan D.I Panjaitan, yang saat ini juga sedang dilakukan pembenahan drainase di bawahnya.
"Karena pasar Dayak itu berada di lokasi perbaikan drainase, tahun ini juga sudah masuk kegiatan pengendalian banjir di sisi jalan D.I Panjaitan, dan provinsi juga sudah merencanakan saluran di kawasan PM Noor, jadi jangan sampai ada kendala di masalah sosial nya," ujar Andi Harun pada Jumat (30/7/2021).
Walikota Andi Harun juga menyampaikan pihak pemkot akan mulai memperhitungkan berbagai aspek dalam rangka pemindahan pedagang ke lokasi yang baru, seperti pengadaan lahan dan analisa lalu lintasnya.
Baca juga: Camat Lakukan Pendataan Ulang Pedagang di Samarinda Seberang yang Bakal Direlokasi
"Pengadaan lahannya di APBD perubahan 2021, untuk anggaran fisik nya di tahun 2022," tutur mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim dua periode tersebut.
Dikemukakan, sementara lokasi pemindahan pasar Dayak yang baru nantinya juga berada di jalan PM Noor di belakang pencucian mobil Faisal.
Selain itu desain dan tipikal bangunannya juga akan dikaji lebih lanjut sesuai kebutuhan dan keadaan pedagang yang akan menempati pasar yang baru tersebut.
"Semua nanti tergantung keadaannya, karena yang ingin pindahkan bukan hanya yang di pasar Dayak, tapi yang di pasar Subuh juga perlu kita ketahui lebih dulu," sambungnya.
"Untuk pembebasan lahan tentunya ada tapi tidak banyak, tidak sampai satu hektare," kata Andi Harun.
Sekretaris Umum DADKT, Martinus Usat menambahkan, lahan yang direncanakan sebagai tempat relokasi baru berada di lahan seluas 35 kali 50 meter persegi.
Baca juga: Bertahun-tahun Tutupi Drainase dan Trotoar, PKL di Pinggir Jalan Samarinda Seberang akan Direlokasi
"Ya sesuai dengan perencanaan dengan PUPR sudah ada, mungkin ada revisi dalam beberapa minggu ke depan, itu jadi 20 kali 40, karena tentu ada lahan untuk tempat parkirnya," papar Martinus.
Menurut Martinus, pedagang pasar Dayak yang aktif setiap harinya berjumlah sekitar 30 pedagang, namun yang mendaftar kepada pihaknya saat ini mencapai 70 pedagang.
Jumlah pedagang tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap desain bangunan pasar yang akan dibangun nantinya.
"Kalau memang kapasitas satu lantai cukup menampung, baik dengan pasar Dayak dan pasar Subuh, ya kita bangun satu lantai, tapi kalau tidak cukup bisa jadi dibangun dua lantai," tutur Martinus.
Selain itu, relokasi pasar Dayak juga diharapkan dapat mengurai potensi kemacetan lalu lintas di sekitar simpang empat PM Noor yang selama ini sering terjadi di kawasan tersebut. (*)