Warga Baru Ulu Balikpapan Barat Deklarasikan Kampung Tangguh Narkoba

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat mendeklarasikan kampung tangguh narkoba di eks Kantor Lurah Baru Ulu, Jumat (30/7/2021).

Dimana dalam giat deklarasi ini, turut dihadiri Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang didampingi Forkopimda Balikpapan. Termasuk Kepala BNNK Balikpapan Kompol Muhamad Daud dan Kasat Resnarkoba Polresta Balikpapan AKP Tasimun.

Inti acara, yakni pembacaan deklarasi kampung tangguh. Dipimpin oleh Lurah Baru Ulu, warga Baru Ulu kemudian bersama-sama membaca deklarasi kampung tangguh.

Pada umumnya, mereka berkomitmen untuk menolak penyalahgunaan narkoba di wilayah Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.

Usai pembacaan deklarasi, berlanjut dengan peresmian secara simbolis yang dilakukan oleh Walikota Balikpapan, Rahmad Masud, dengan membunyikan kentungan sebanyak 3 kali.

Baca juga: NEWS VIDEO Resmikan Kampung Tangguh Ke-5 Di Balikpapan, Kapolresta Harap Wilayah Lain Menyusul

Setelah itu WAlikota Balikpapan ini meninjau Posko Kampung Tangguh Narkoba milik Kelurahan Baru Ulu, didampingi Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi dan Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal.

Ditemui sela peninjauan, Rahmad menuturkan dengan komitmen bersama, penyalahgunaan narkoba bisa ditekan, khususnya di wilayah Kelurahan Baru Ulu.

"Saya berterimakasih dengan kampung tangguh narkoba ini yang memonitor dan saya yakin secara moral pasti orang-orang sini juga berkomitmen dengan deklarasi tadi, menginginkan wilayahnya bebas dari narkoba," tandas Rahmad, Jumat (30/7/2021).

Ia pun berharap komitmen antinarkoba ini tidak hanya di Balikpapan Barat semata. Melainkan wilayah Kota Balikapan bahkan seluruh pelosok nusantara.

Ditemui di kesempatan yang sama, Kombes Pol Turmudi mengutarakan meski sudah ada Kampung Tangguh Narkoba, peredaran gelap tetap menjadi atensi.

Baca juga: Kelurahan Lamaru RT 13 Ditetapkan sebagai Kampung Tangguh ke-5 di Balikpapan

"Karena kita harus mengubah image kampung kita ini menjadi kampung antinarkoba, yang tadinya mungkin terkenal dengan image negatif, image itu kita akan ubah menjadi kampung antinarkoba," tegasnya.

Dengan demikian, membutuhkan kerjasama yang baik dengan seluruh elemen masyarakat. Memerangi narkoba, kata Turmudi, bisa dimulai dari diri sendiri dan keluarga.

Sebab, menurutnya, akan terasa percuma memerangi besar-besaran namun abai terhadap diri sendiri.

"Tapi biar sudah kita gedor-gedor, dengan kecanggihannya seperti iming-iming yang besar, mereka tetap bisa mengajak generasi kita untuk mengikuti jaringan mereka. Tapi dengan komitmen dan tekad, saya yakin kita bisa memutus," pungkasnya. (*)