Aplikasi

WhatsApp dan Telegram tak Ingin Disalahkan soal Spyware Pegasus, Apa Aplikasi Chat yang Lebih Aman?

Soal spyware Pegasus, WhatsApp dan Telegram tak disalahkan. Adakah aplikasi chatting yang lebih aman dari peretasan?

Editor: Amalia Husnul A
Freepik
Ilustrasi spyware. Soal spyware Pegasus, WhatsApp dan Telegram tak disalahkan. Adakah aplikasi chatting yang lebih aman dari peretasan? 

WA tidak direkomendasikan untuk pejabat negara, atau pelaku bisnis, sangat berbahaya soalnya," kata Yerry.

Jika WhatsApp rentan, bagaimana aplikasi chat lain, seperti Telegram, Signal dan Wire?

Yerry mengatakan, ia juga tak merekomendasikan Telegram untuk dipakai oleh pejabat negara.

Ia mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari itu.

"Saya tidak rekomendasikan Telegram. Pertama kodenya (source code) tidak transparan, jadi kita tidak tahu isinya apa.

Kedua, secara default, chat Telegram, baik pribadi maupun grup, tidak dienkripsi," kata Yerry.

Yerry mengatakan, pemerhati kemanan siber secara umum merekomendasikan Signal atau Wire sebagai media telekomunikasi, karena dinilai memiliki keamanan cukup baik.

"Yang biasa kita rekomendasikan Signal, Wire, dan lainnya, yang kodenya dibuka ke publik secara lengkap.

Juga secara berkala, aplikasi-aplikasi ini ada audit keamanan dari pihak independen, yang hasilnya dibuka ke publik," kata Yerry.

"Setahu saya belum ada audit independen ke Telegram. Karena sulit juga, kodenya tidak dibuka," ujar Yerry.

Kasus pembobolan WhatsApp via Pegasus Diberitakan Kompas.com, Selasa (27/7/2021), salah satu kasus peretasan terkait Pegasus yang sempat ramai beberapa waktu lalu, yakni peretasan iPhone milik Jeff Bezos pada 2020.

Perangkat iPhone milik bos Amazon itu dikabarkan diretas melalui WhatsApp.

Menurut hasil investigasi, Bezos diketahui menerima pesan WhatsApp yang diduga dikirim oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Pesan tersebut berisi sebuah video berukuran 4,22 MB yang mengandung malware.

Dari hasil analis forensik digital yang dilakukan firma konsultasi bisnis kenamaan asal Amerika Serikat, FTI, terhadap ponsel Bezos, ditemukan bahwa software yang digunakan untuk meretas iPhone Bezos adalah spyware Pegasus.

Selain Bezos, baru-baru ini Presiden Perancis Emmanuel Macron dan jajaran kabinetnya juga dilaporkan menjadi sasaran Pegasus.

Macron dilaporkan telah mengganti ponsel dan nomor telepon selulernya setelah masuk daftar target pengintaian Pegasus.

Menurut laporan media asal Perancis, Le Monde, dalam kasus ini, klien Pegasus yang teridentifikasi menyasar perangkat Macron adalah firma keamanan Maroko yang tidak dikenal.

Baca juga: Cara Sadap WhatsApp Pasangan tanpa Aplikasi, Mudah tapi Perhatikan Risikonya

(*)

Berita tentang Aplikasi Lainnya
Berita tentang WhatsApp Lainnya
 
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved