Berita Nasional Terkini
Pengamat Bocorkan Tidak Kompaknya Kabinet Jokowi Tangani Covid-19, Singgung Hubungan Presiden & PDIP
Pengamat bocorkan tidak kompaknya Kabinet Jokowi tangani Covid-19, singgung hubungan Presiden & PDIP
"Menko PMK Muhadjir ngebocorin hasil ratas bahwa akan di perpanjang sampai akhir Juli, teryata salah. Masih diperpanjang sampai Agustus," ucap Hendri.
Tak hanya itu, ia juga menyebut bagaimana salah satu obat cacing yakni Ivermectin digunakan sebagai obat terapi Covid-19.
Baca juga: Bukan Menakut-Nakuti, Presiden Jokowi Bicara Apa Adanya Kapan Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia
Tapi hal itu justru dipromisikan oleh menteri di kabinet Presiden Jokowi.
Padahal, penggunaan obat tersebut masih dalam tahap uji klinis oleh BPOM.
"Obat cacing yang dipromosikan oleh para pembantu Presiden, yang secara politik juga enggak pas juga," terangnya.
Kapan Pandemi Berakhir?
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Begini Kata Presiden Jokowi soal Prediksi Akhir Pandemi, Sebut Tak Bermaksud Menakut-nakuti, Presiden Joko Widodo ( Jokowi) buka suara mengenai prediksi kapan berakhirnya pandemi Covid-19.
Menurutnya, belum ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 berakhir, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) sekalipun.
Ia mengaku, ucapan tersebut tidak bermaksud untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi ia melihat realita yang ada di lapangan.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi setelah menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/7/2021) pagi.
Baca juga: Andi Arief Sebut Ruhut Sitompul Ingin Kudeta Moeldoko, Minta Tolong Demokrat Sampaikan Jokowi
"Keadaan ini, saya ngomong apa adanya bukan menakut-nakuti.
Tapi, kasus virus Corona ini akan selesai kapan, WHO pun belum juga bisa memprediksi," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat.
Untuk itu, saat ini Jokowi memastikan pemerintah telah berupaya untuk memulihkan kembali sisi ekonomi.
Sekaligus dengan penanganan dari sisi kesehatan yang terus diimbangi.
Namun, Jokowi menyebut, Indonesia tidak bisa melakukan lockdown atau penutupan wilayah secara total seperti negara lain.