Berita Kutim Terkini
Gelar Sidak ke RSUD Kudungga, Wabup Kutim Periksa Stok Perlengkapan untuk Jenazah Covid-19
Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga di Jalan Soekarno Hatta, Kecama
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur.
Wabup Kutim melakukan sidak bersama dengan Dandim 0909 Sangatta Utara, Letkol Czi Pabate dan Kepala BPBD Kutai Timur, Syafruddin.
Dalam proses sidak, Kasmidi Bulang memastikan proses pemulasaran jenazah Covid-19 berjalan dengan lancar dan baik.
"Hari ini memastikan ketersediaan perlengkapan kita untuk pemulasaran jenazah Covid-19 clear, sehingga tidak ada yang terbengkalai atau tidak dirawat karena kurang perlengkapan," ujarnya, Senin (2/8/2021).
Ia juga memeriksa apakah rumah sakit menghadapi kendala dalam pengurusan pasien atau jenazah Covid-19 selama terjadinya peningkatan belakangan ini.
Baca juga: Jenazah Covid-19 Bisa Dimakamkan di Kecamatan Asal, Ketersediaan APD Jadi Sorotan Wabup Kutim
Pemeriksaan tersebut bermaksud agar penyelesaian kendala yang dihadapi rumah sakit dapat didukung oleh berbagai instansi.
Salah satu contohnya adalah kurangnya perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD) yang bisa saja mendapat bantuan dari BPBD Kutim atau Dinas Kesehatan Kutim.
"Setiap kegiatan pasti ada kendala ya, dan di sini pasti kendalanya ada ya. Tapi Alhamdulillah, setelah kita diskusikan bersama, sosusinya ada," ucapnya pada TribunKaltim.co.
Ia mengakui beberapa perlengkapan memang sudah mulai menipis, seperti kantung mayat dan APD.
Selanjutnya, Pemkab Kutim akan kembai melakukan koordinasi guna mengantisipasi menipisnya berbagai kebutuhan perlengkapan bagi pasien dan jenazah Covid-19.
Melihat kondisi RSUD Kudungga yang telah memberikan pelayanan secara maksimal, Kasmidi Bulang mengimbau agar masyarakat menyoroti pentingnya protokol kesehatan.
"Oleh karenanya, mari kita jaga kesehatan. Covid-19 yang bilang tidak ada, nyatanya ada. Dan mereka rata-rata yang dibawa ke sini kondisinya berat," ujarnya. (*)
