Airlangga: PPKM di Luar Jawa dan Bali Terus Menunjukkan Perbaikan

Upaya pemerintah untuk melakukan penanganan pandemi Covid-19 di tingkat hulu dengan peningkatan testing dan tracing terus dilakukan.

Editor: Diah Anggraeni
ekon.go.id
Menko Perekonomian sekaligus penanggung jawab PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto mengatakan, testing di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali secara keseluruhan menunjukkan kenaikan sebesar 50 persen secara rata-rata. 

TRIBUNKALTIM.CO – Upaya pemerintah untuk melakukan penanganan pandemi Covid-19 di tingkat hulu dengan peningkatan testing dan tracing terus dilakukan.

Kabar baiknya, selama pelaksanaan PPKM Level 4 di luar Jawa dan Bali, sejumlah wilayah terus menunjukkan perbaikan dari beberapa indikator yang ada.

Testing di beberapa daerah di luar Jawa dan Bali secara keseluruhan menunjukkan kenaikan sebesar 50 persen secara rata-rata.

Baca juga: Airlangga Pastikan Obat-obatan dan Oksigen untuk Luar Jawa-Bali Masih Aman

Hal ini disampaikan oleh Menko Perekonomian sekaligus penanggung jawab PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto dalam Konferensi Pers Virtual Evaluasi dan Penerapan PPKM, Senin (2/8/2021).

"Misalnya di Kota Tarakan sudah mencapai 78,5 persen dari instruksi Mendagri terkait target testing harian. Di Kota Jayapura sudah 73,1 persen, Kota Pekanbaru 67,9 persen, dan Kota Makassar 62,2 persen," ungkap Airlangga.

Selain itu, di luar Jawa dan Bali dalam penanganan tracing juga mengalami peningkatan signifikan dari target yang diberikan oleh pemerintah.

Tracing ini sudah dilakukan oleh para tracer dan selanjutnya nanti akan dilanjutkan dengan digital tracing.

Kemudian akan didorong dengan penggunaan masker serta target vaksinasi daerah.

Beberapa daerah di luar Pulau Jawa, menurut Airlangga Hartarto, persentase vaksinasinya juga sudah di atas rata-rata nasional.

Misalnya di Kota Medan sudah mencapai 33,3 persen, Makassar 39,41, Banjarmasin 26,9, Kota Banjarbaru 27 persen, dan Jayapura 41,6 persen.

"Bahkan di Kepri juga sudah tinggi, di atas 60 persen," tambah Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Vaksinasi dan Kedisiplinan Masyarakat, Langkah Krusial Keluar dari Pandemi

Sementara upaya di tingkat hilir, Airlangga menekankan, upaya pemerintah untuk terus menjaga tingkat bed occupancy ratio (BOR) dan kapasitas tempat tidur serta disiapkan tempat isolasi terpusat.

"Pemerintah juga terus menjaga ketersediaan obat-obatan dan pasokan oksigen medis, dengan klaster di luar Pulau Jawa," tutur Airlangga.

Khususnya mulai dari pabrikan yang ada di Medan Sumut, Palembang Sumsel, Kaltim, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara serta Papua juga terus dipersiapkan.

"Dengan koordinasi dengan Menko Marinves, pemerintah juga menyeimbangkan pasokan dari Jawa untuk ke luar Jawa, serta ditambah kebijakan kemudahan untuk impor di daerah perbatasan seperti di Kalbar," ujar Airlangga.

Seperti arahan Presiden Joko Widodo, Airlangga juga menekankan bahwa penerapan 3M , 3T dan vaksinasi adalah hal yang terus dilakukan dan diprioritaskan di daerah-daerah tersebut.

"Kami berharap kerja sama, baik dengan TNI-Polri, gubernur, bupati, wali kota dan beserta jajarannya. Di samping itu juga bantuan kedisiplinan masyarakat, selain juga kegiatan social responsibility dari masyarakat dan kerja sama dengan pihak-pihak yang membantu termasuk dari pihak swasta. Kami mendorong untuk terus bersama-sama menangani pandemi Covid-19," kata Airlangga.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Menko Airlangga: Pemerintah Tambah Bantuan Sosial di Level IV

Hanya lewat kerja sama penuh semua pihak, menurut Airlangga, maka pandemi Covid-19 di Indonesia akan segera cepat berlalu. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved