Berita Nasional Terkini
Anies Baswedan Surati Risma Soal Puluhan Ribu Data Ganda KPM di Jakarta, Mensos Kebingungan
Anies Baswedan surati Risma soal puluhan ribu data ganda KPM di Jakarta, Mensos kebingungan
Akhirnya Bansos disalurkan melalui PT. Pos Indonesia.
"Nah, kemudian kita tawarkan ke bank lain, bank demikian pula (menolak).
Akhirnya kemudian kita tetap jalankan oleh di PT Pos dan alhamdulillah sekarang 95 persen untuk salurnya BST," ujar Risma.
Lebih lanjut, Risma mempersilahkan kepada Pemprov DKI untuk melakukan komunikasi dengannya terkait data BST yang dimaksud dan teknis untuk penyalurannya.
Surat Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut telah mengirimkan surat kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari pada Jumat (30/7/2021) dalam diskusi virtual.
Premi menuturkan, surat tersebut dilayangkan untuk meminta validasi data keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) Covid-19.
"Pak gubernur sudah bersurat kepada Ibu Menteri sosial untuk meminta kepastian data by name by address," kata Premi.
Pasalnya, menurut penjelasannya, Pemprov DKI telah menemukan 99.450 keluarga di Ibu Kota yang belum mendapatkan bantuan langsung tunai (BST) sebesar Rp 300 ribu.
"Masih ada 99.450 KPM merupakan data double dari Kemensos (Kementerian Sosial).
Sehingga kami tidak bisa memberikan uang tersebut sebelum ada validasi data," ujarnya.
Baca juga: Gunakan Data Lapangan, Anies Baswedan Beber Angka Kematian Pasien Covid-19 Jakarta Belum Aman
Lebih lanjut, Premi menuturkan, 99.450 KPM tersebut merupakan bagian dari 1.007.379 keluarga yang terdaftar sebagai penerima bansos tunai dari Pemprov DKI dengan sumber pendanaan dari APBD DKI Jakarta.
Artinya, baru sebanyak 907.929 Kepala Keluarga (KK) yang sudah bisa menikmati pencairan BST tahap 5 dan 6.
Di sisi lain, Pemprov DKI, kata Premi sudah siap melakukan pencairan segera apabila pemadanan data sudah selesai dilakukan oleh Kemensos.