Virus Corona di Malinau
Malinau Defisit 15 Tabung Sehari, Isi Ulang Oksigen dari Luar Butuh Dua Hari
Pemakaian oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Malinau saat ini berkisar hingga 60 tabung dalam sehari
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Pemakaian oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Malinau saat ini berkisar hingga 60 tabung dalam sehari.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara, jumlah tabung oksigen yang dimiliki RSUD Malinau berjumlah 112 tabung.
Untuk kebutuhan refill atau isi ulang tabung oksigen, pemerintah daerah melalui RSUD Malinau telah memesan tambahan 30 tabung.
Dikonfirmasi, Direktur RSUD Malinau, Ni Putu Ria Citrawati, menjelaskan, pemesanan telah dilakukan pihaknya, menunggu sepekan hingga tambahan stok tabung tiba di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
Baca juga: Ada Pedagang di Malinau Enggan Divaksin Covid-19, Khawatir Efek Setelah Disuntik
"Rata-rata pemakaian oksigen kita di RSUD hingga 60 tabung per hari. Kemarin kita terkendala tabungnya terbatas untuk isi ulang. Terakhir ada penambahan tabung, kabarnya seminggu ini tiba," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (3/8/2021).
Diberitakan sebelumnya, isi ulang tabung oksigen terbatas 45 tabung dalam sehari dari penyedia refill oksigen lokal, defisit 15 tabung dari jumlah kebutuhan harian.
Kekurangan 15 tabung tersebut disiasati dengan pemesanan isi ulang oksigen dari luar daerah, sebuah perusahaan penyedia oksigen di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Ria Citrawati menerangkan untuk pemesanan dari luar daerah, pihaknya terkendala waktu. Sehingga untuk mengantisipasi kelangkaan, dibutuhkan penambahan tabung.
Baca juga: Persentase BOR RSUD Malinau Capai 46,53, Bandiklat Disiapkan untuk Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
"Karena penyedia lokal terbatas 45 tabung sehari, tambahannya kita pesan dari luar, kurang lebih 2 hari stok kita sampai Malinau. Karenanya kita butuh tambahan tabungnya untuk kelancaran isi ulang," katanya.
Isi ulang tabung oksigen dari luar daerah membutuhkan waktu selama 2 hari sejak pengantaran tabung hingga pengembalian ke RSUD Malinau.
Kendati suplai oksigen terbatas dari penyedia lokal, ketersediaan tabung untuk kebutuhan isi ulang menurutnya dapat memperlancat stok oksigen di RSUD. (*)