Berita Balikpapan Terkini
Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh Optimistis APBD 2022 Sanggup Biayai Program Prioritas Walikota
Penyusunan APBD 2022 Kota Balikpapan dilakukan dengan memprioritaskan visi misi Walikota Rahmad Masud
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengaku optimis APBD 2022 mampu membiayai program visi misi Walikota.
Penyusunan APBD 2022 Kota Balikpapan dilakukan dengan memprioritaskan visi misi Walikota Rahmad Masud.
Politisi Partai Golkar itu berkomitmen bahwa alokasi anggaran juga akan menyesuaikan kondisi keuangan daerah.
Menurutnya, ini merupakan komitmen politik dari pihak legislatif sebagai mitra kerja pemerintah dalam melayani masyarakat.
Terutama menyangkut bidang kesehatan dan pendidikan yang menjadi janji politik kepala daerah Pilkada serentak 2020 lalu.
Baca juga: Tak Semua Anggota Pansus DPRD Balikpapan Sepakat BPJS Gratis, Politisi PKS Ini Ungkap Alasannya
"Kami sudah alokasikan semua untuk pemenuhan visi misi walikota. Seperti BPJS gratis dan subsidi pendidikan,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).
DPRD Balikpapan saat ini masih melakukan pembahasan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Abdulloh menerangkan penggunaan APBD akan mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2021-2024.
Saat program visi misi walikota ini jadi direalisasikan, maka diperlukan penyesuaian terhadap kondisi anggaran lainnya.
Pasalnya, kebijakan tersebut tentu akan berdampak pada kondisi anggaran yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Baca juga: Pansus DPRD Balikpapan Usul BPJS Gratis Ditinjau Ulang, Tunggakan Capai Rp 45 Miliar
"Kami memberikan tanda bintang terhadap kegiatan anggaran yang tidak prioritas untuk diarahkan ke program RPJMD," kata Abdulloh.
Hal tersebut dikarenakan proses penganggaran sudah diukur dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
Termasuk juga mengenai harapan perbaikan perekonomian di Kota Balikpapan pada tahun depan pasca pandemi Covid-19.
"Kita akan mengukur keuangannya itu. Tapi kami optimistis 2022 bisa terpenuhi. Mudahan Covid-19 sudah tidak ada jadi perekonomian bisa tumbuh," pungkasnya. (*)