Berita Balikpapan Terkini
Tak Pasang Target Ekspor, Walikota Rahmad Masud Ingin Balikpapan Jadi Miniatur Singapura
Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengapresiasi kegiatan ekspor damar batu dan rempah. Meski di masa pandemi Covid-19, kegiatan ekspor ini membuktikan
Penulis: Miftah Aulia Anggraini |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rahmad Masud mengapresiasi kegiatan ekspor damar batu dan rempah.
Meski di masa pandemi Covid-19, kegiatan ekspor ini membuktikan tidak menyurutnya pelaku usaha untuk terus berkarya.
Ekspor produk baru menjadi motivasi di saat pandemi. Kinerja ekonomi dan pertumbuhan ekonomi akan kembali bangkit.
“Ekonomi global dan nasional mengalami penurunan, tetapi hal itu jangan menyurutkan semangat," kata Rahmad Masud, Kamis (5/8/2021).
Rahmad Masud berharap nilai kegiatan ekspor melalui Balikpapan, Kalimantan Timur akan terus bertambah setiap tahunnya.
Baca juga: Perdana di Kalimantan Timur, 13 Ton Damar Batu dan Rempah Diekspor ke Bangladesh
Meski tak memasang target, namun dirinya ingin bisa maksimal dalam memanfaatkan potensi ekspor di Kalimantan.
Kehadirannya dalam melepas belasan ton produk baru tersebut, juga merupakan bentuk kepedulian dan sinergitas.
Salah satunya untuk memotivasi dan mendukung pengusaha lokal serta nasional untuk memajukan dunia usaha.
"Seperti hari ini kita mengirim perdana damar batu dan rempah. Ini menjadi motivasi tersendiri bagi kita dunia usaha," tuturnya.
Rahmad Masud juga bermimpi agar semakin banyak para pengusaha yang bisa melakukan ekspor ke luar negeri.
Hal tersebut tentunya juga akan membantu membangkitkan kegiatan perekonomian di Kota Balikpapan.
“Balikpapan ini punya potensi untuk lebih maju, kita bisa melihat Singapura walaupun tidak punya hutan tapi bisa mengekspor hasil olahan," jelasnya.
Tentu, hal tersebut menjadi harapan bagi Rahmad Masud.
Ia ingin menjadikan Kota Balikpapan sebagai miniatur dari Singapura.
"Tapi itu semua juga harus dapat dukungan para pengusaha di Balikpapan untuk lebih memanfaat dan menggali potensi yang ada,” imbuhnya. (*)