Virus Corona di Kutim
Vaksin Covid-19 Disebut Langka, Kadinkes Kutai Timur Bahrani Hasanal Angkat Suara
Minat masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami peningkatan
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Minat masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, mengalami peningkatan.
Namun, ketersediaan vaksin Covid-19 yang ada di Kutai Timur tidak dapat memenuhi tingginya permintaan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr Bahrani Hasanal, tidak menampik adanya permintaan yang tinggi dari warga Kutim terhadap vaksin Covid-19.
Pihaknya mengaku, adanya peningkatan minat masyarakat terhadap vaksin merupakan hal positif untuk mempercepat program pembentukan imunitas Covid-19.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Penyekatan di Kutai Timur Berlanjut hingga 9 Agustus
Kendati demikian, jumlah vaksin yang ada di Kutai Timur masih bergantung pada drop (pemberian) dari pemerintah pusat yang didistribusi oleh pihak ketiga.
"Vaksin itu kan kita didrop dari pusat. Sistemnya itu, pusat ngedrop ke provinsi, lalu provinsi ngedrop ke kami," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis (5/8/2021).
Walaupun sekarang ada dukungan permintaan drop vaksin dari pihak ketiga, ketersediaan jumlah vaksin harus berbagi dengan daerah lain.
Setiap daerah memiliki jumlah penduduk yang berbeda sehingga prioritas jumlah vaksin Covid-19 juga bisa berbeda sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
Baca juga: Update Covid-19 Kutai Timur Senin 2 Agustus 2021, Angka Kesembuhan Capai 300 Pasien Sehari
"Kita masih bergantung dari jumlah yang diberikan oleh pusat. Mereka yang menentukan karena kita Kutai Timur ini tidak bisa memproduksi vaksin sendiri," ucapnya.
Kuota vaksin yang berbagi dengan daerah lain ini menyebabkan kelangkaan vaksin di Kutai Timur. Sebab, menurutnya, terjadi perbandingan jauh antara jatah vaksin Covid-19 yang ditentukan pemerintah pusat dengan permintaan vaksin dari warga yang kian meningkat.
"Bukannya kita yang tidak mau memberikan vaksin. Tapi vaksinnya yang memang tidak ada, belum datang, atau sedikit," ucapnya.
Mantan Direktur RSUD Kudungga ini berharap, ke depannya distribusi vaksin Covid-19 dari pusat bisa lebih lancar dan berjalan secara simultan untuk memenuhi kebutuhan warga Kutai Timur.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kutai Timur, 120 Pasien Covid-19 Sembuh dalam Sehari
Pihaknya juga akan mempersiapkan tenaga vaksinator agar tidak ada lagi kendala dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 dalam melayani masyarakat.
"Harapannya semoga berjalan lancar nanti jadi tiap minggu ada vaksin yang datang. Jadi tinggal kita mengatur tenaga vaksinatornya agar bisa berjalan terus menerus dan tidak terhalang oleh apapun," tutupnya. (*)