Olimpiade
Indonesia Turun 3 Tingkat, Berikut Update Perolehan Medali Olimpiade Tokyo, Jumat 6 Agustus 2021
Indonesia turun tiga tingkat ke posisi 46. Ini adalah posisi di mana Indonesia finis pada Olimpiade Rio 2016.
Masyarakat Jepang menyumbangkan berbagai produk elektroniknya yang sudah tidak terpakai lagi.
Baca juga: Daftar Bonus yang Didapat Greysia/Apriyani usai Raih Emas Olimpiade, Sapi Hingga Hadiah Seumur Hidup
Jepang menciptakan sejarah dengan menjadi penyelenggara Olimpiade pertama yang berhasil menciptakan medali menggunakan daur ulang logam.
Untuk menentukan desain medali Olimpiade Tokyo, sebelumnya digelar kompetisi untuk memilih desain terbaik.
Ada lebih dari 400 desain yang masuk.

International Olympic Committee (IOC) menetapkan standar untuk desain medali Olimpiade yang meliputi sejumlah elemen, yaitu:
- Nike, Dewi Kemenangan Yunani di deoan Stadion Panathinaikos
- Official dari nama penyelenggarakan Olimpiade, tahun ini adalah Games of the XXXII Olympiad Tokyo 2020
- Lima ring simbol OlimpiadeDiameter
Berikut ini spesifikasi medali Olimpiade Tokyo:
Desain medali di Olimpiade Tokyo, dari emas, perak, dan perunggu (https://olympics.com/tokyo-2020)
Diameter: 85mm
Ketebalan:
- Sisi paling tipis 7,7 mm
- Sisi paling tebal 12,1 mm
Berat:
- emas: sekitar 556 gram
- perak: sekitar 550 gram
- perunggu: sekitar 450 gram
Komposisi:
- emas: lebih dari 6 gram lapisan emas pada perak murni
- perak: perak murni
- perunggu: kuningan merah (95% tembaga dan 5% besi)
Pita: menempel di bagian atas medal
Sisi medali: nama event dalam bahasa Inggris. (*)