Berita Pemkab Mahakam Ulu
Tekan Angka Kasus Covid-19, Pemkab Mahulu Perketat Arus Orang yang Keluar dan Masuk
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kabupaten Mahakam Ulu
TRIBUNKALTIM.CO - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) masuk dalam PPKM Level 3.
Oleh karena itu, Pemkab Mahulu menentukan kebijakan guna menekan angka kasus Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Mahulu melalui Sekretaris Daerah Mahulu Dr. Stephanus Madang, S.Sos.,MM. yang didampingi Kadis Kesehatan P2KB drg. Agustinus Teguh Santoso, M.Adm. dan Kapolsek Long Bagun AKP Purwanto usai mengikuti rapat bersama dengan Kapolres Kutai Barat, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Pemkab Mahulu Dukung Kajian Hidrologi dan Kehati DAS Mahakam
Menurut Sekda Mahulu, selama ini banyak upaya dilakukan, terutama memperketat arus orang yang keluar-masuk Mahulu.
Selain itu, juga mengoptimalkan pemberian vaksin serta memastikan persediaan obat-obatan dan oksigen,
"Kita juga bekerja sama dengan dokter-dokter spesialis di provinsi yang dapat dihubungi setiap waktu sesuai kasus yang terjadi. Juga memaksimalkan fasilitas yang ada baik untuk karantina, perawatan hingga penanganan pasien yang meninggal dunia," jelas Sekda Stephanus Madang.
Lebih lanjut ia erpesan kepada warga Mahulu untuk tetap mematuhi instruksi-instruksi yang dibuat oleh pemerintah dalam rangka menekan kasus Covid-19 di Mahulu.
"Harus ketat menerapkan protokol kesehatan, apalagi kondisi sekarang PPKM Level 3. Penanganan Covid-19 bukan hanya urusan pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat. Artinya, penguatan di posko-posko kampung dan kecamatan harus terus dilakukan sehingga cepat terdeteksi apabila ada yang terpapar," ujarnya.
Baca juga: RS Pratama GSM Akan Naik Status, Upaya Pemkab Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di Mahulu
Kepala Dinkes P2KB yang juga Ketua Tim Gerak Cepat (TGC) Mahulu drg Agustinus Teguh Santoso, M.Adm. Kes mengatakan, fasilitas karantina covid di Mahulu disiapkan di dua tempat yaitu Buper dan puskesmas baru (Covid Center).
"Apabila terjadi lagi lonjakan kasus, akan digunakan beberapa ruang sekolah. Namun kita bersyukur, sekarang kasus sudah mulai menurun. Jadi Buper dan Covid Center masih bisa menampung," tuturnya.
Ia menambahkan, menurun angka kasus ini dilihat dari karantina di pusat karantina Mahulu pada Juli lalu yang sempat mencapai 118 pasien dan kini tinggal 70 pasien.
"Ruangan karantina mulai kosong. Sudah banyak yang dipulangkan. Terakhir kemarin, 90 orang dipulangkan," ungkapnya.
Namun, lanjutnya, dilihat dari kasus untuk Mahulu sekarang ini masih tinggi.
"Saat ini ada sekitar 542 pasien yang masih dirawat. Menyebar di semua kecamatan. Bersyukur di ibu kota kabupaten sudah turun kasusnya, karena banyak sudah sembuh," tambahnya. (adv)