Virus Corona di Berau

Pembentukan Isoter di Berau Perlu Lokasi yang Tepat, Kepala Dinkes Singgung Sarana Sanitasi

Perlu waktu dan pemilihan lokasi yang tepat untuk membangun Isolasi Terpusat di Kabupaten Berau.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
Kepala Dinas Kesahatan Kabupaten Berau, Iswahyudi. Pembangunan Isoter di Berau tidak mudah seperti di provinsi, terutama sanitasi di lokasi itu. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perlu waktu dan pemilihan lokasi yang tepat untuk membangun Isolasi Terpusat di Kabupaten Berau.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menjelaskan bahwa tidak begitu mudah untuk membangun lokasi Isoter di Berau dan kondisi lokasi tidak seperti Ibu kota provinsi.

Sebab fasilitas tidak begitu banyak dan lengkap. Misalnya sarana sanitasi yang kurang memadai.

Tetapi, pembentukan Isolasi Terpusat memang diakui sangat penting, untuk mengurangi risiko tidak disiplinnya isolasi mandiri, penularan di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Serta bisa lebih diawasi oleh Satgas Covid-19 Kecamatan.

“Penting pembentukannya, kami mencatat PPKM Level 4 aturannya tidak begitu efektif untuk menekan angka kasus,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Pemkab Berau Bersiap Bentuk Ruang Isolasi Terpusat

Iswahyudi mencontohkan, jika di Kecamatan Tanjung Redeb menggunakan Gedung Pemuda, resikonya juga akan tinggi, begitu juga beberapa fasilitas kurang memadai seperti sarana sanitasi yang tak cukup.

Menurutnya, hal ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Berau untuk membentuk Isoter.

Padahal, banyak kasus masyarakat yang isolasi mandiri yang tidak mendapatkan perhatian. Seperti pengusiran dan Iswahyudi mengakui pernah ada pasien yang dikucilkan di kandang ayam.

“Memang fungsinya Isoter ini agar bisa dipantau dengan baik, menghindari hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Baca juga: Selama PPKM Level 4, PLN Berau Beber Ada Perubahan Beban Puncak Siang dan Malam

Kendati begitu, pihaknya juga menjelaskan, ada Isoter di Kabupaten Berau, tetapi untuk isolasi mandiri juga bisa bisa dilaksanakan. Lantaran, tidak semua tempat akan cukup jika semuanya masuk di Isoter.

Untuk kesembuhan pasien isolasi mandiri pun, diharapkan pihaknya mendapatkan support dari banyak pihak, begitu juga dari masyarakat sekitarnya.

Menurut Iswahyudi, jika di salah satu kawasan banyak penularan, pihak RT maupun Satgas terkecil bisa menerapkan lockdown kecil untuk mengantisipasi penyebaran. Namun, inisiatif tersebut masih kurang, melihat kemungkinan hal-hal yang dipertimbangkan.

“Pemkab Berau pasti akan mempertimbangkan yang tepat ya, perlu proses,” tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved