Virus Corona di Malinau

PPKM Level 3 Diperpanjang di Malinau, Tenaga Pengajar Dituntut Kreatif Mengemas Pembelajaran Daring

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM kembali diperpanjang di sejumlah kabupaten/kota Kalimantan Utara

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI
Wali dan Orang Tua Peserta didik berkonsultasi dengan tenaga pengajar di satuan pendidikan Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI 

TRIBUNKALTIM.CO,MALINAU- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM kembali diperpanjang di sejumlah kabupaten/kota Kalimantan Utara.

Berdasarkan Inmendagri 32/2021 PPKM level 3 di Malinau kembali diperpanjang mulai hari ini, hingga 23 Agustus 2021 mendatang.

Perpanjangan PPKM level 3 juga berdampak terhadap penundaan pembelajaran tatap muka atau PTM di Kabupaten Malinau.

Kepala Dinas Pendidikan menyampaikan untuk saat ini, satuan pendidikan, khususnya di wilayah perkotaan sementara ini memberlakukan pola pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Baca juga: Hari Terakhir PPKM Level 3 di Malinau, Capaian Vaksinasi Covid-19 Sudah 12 Persen

"Sementara ini untuk sekolah khususnya yang berada di wilayah perkotaan menerapkan PJJ. Karena dari segi tingkat kerawanan, rata-rata wilayah perkotaan masuk wilayah zona merah," ujarnya, Selasa (10/8/2021).

Di sisi lain, Ketua Komisi 1 DPRD Malinau, Dolvina Damus menyampaikan pentingnya desain ulang tata laksana PJJ di Malinau.

Selama PJJ, tenaga pengajar dituntut untuk lebih kreatif menyampaikan pelajaran, tidak sekadar penugasan yang membebani peserta didik.

"Pola pelajaran harus ditata ulang. Pelajaran Daring dikemas dengan efektif. Kemarin kami sudah sampaikan kepada sekolah-sekolah dalam rapat virtual," katanya.

Hal tersebut ia sampaikan karena adanya keluhan orang tua siswa terkait pola pembelajaran daring yang tidak efektif dan monoton.

Selanjutnya, tidak ada lagi tugas-tugas mencatat materi karena terkesan membebani psikologi peserta didik.

"Yang terpenting adalah komitmen guru dalam mengembangkan kemampuannya untuk kretif dan inovatif dalam penggunaan teknologi informasi," katanya.

Baca juga: Melihat Kesiapan RSUD Malinau dalam Menangani Pasien Covid-19, Ada 2 Fasilitas Perawatan

Politisi Partai PDI Perjuangan tersebut menilai perlu perhatian pemerintah daerah utamanya terkait dukungan fasilitas, jaringan internet pulsa data, tablet edukasi.

Karena menurutnya tidak semua orang dibekali kemampuan ekonomi. Situasi saat ini menurutnya memerlukan kerja sama seluruh pihak.

Utamanya kenaikan kasus konfirmasi dan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Malinau saat ini. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved