Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Ketum IWAPI Kaltim Hj Ernawaty Gafar, Paling Muda dan jadi Tukang Angkat Koper
Wanita kelahiran kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur ini punya semangat tinggi untuk memajukan daerahnya.
Suka duka yang saya hadapi di awal membangun usaha ini adalah ketika harus menghadapi permasalahan dengan tukang bangunan karena users terlambat melakukan pembayaran.
Pengalaman tersebut memang sesuatu yang baru buat saya, karena saya yang baru lulus jurusan Ekonomi harus menghadapi orang lapangan. Tapi justru dalam pengalaman itulah, mental saya terbentuk hingga bisa menjadi seperti saat ini.
Selain itu, saya juga sempat terpuruk pada krisis ekonomi tahun 1998. Setelah saya berhasil membuat perusahaan sendiri, saya diajak kerabat untuk memjadi manager di koperasi HIMPANA dan saat itu saya melakukan pendekatan ke Pertamina sehingga seluruh pengadaan di tahun 1994, dipegang oleh HIMPANA.
Namun ketika krismon melanda, Pertamina tidak melakukan pemesanan sama sekali dan untuk menutup pembayaran pemesanan barang, saya harus menjual rumah dan mobil.
Untungnya saat itu perusahaan kami bisa bertahan dan dari sisa penjualan property itu saya gunakan untuk memulai usaha merangkai bunga dan gorden di Grogot.
Jadi tiap tengah malam saya berangkat ke Banjarmasin untuk membeli bunga dan baru pulang jam 3 subuh. Itulah sedikit dari pengalaman saya di awal membangun bisnis.
Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Purnatugas dan Ajakan ke Senayan
Bagaimana kisah anda sehingga bisa mengenal IWAPI dan akhirnya dilantik sebagai Ketua Umum DPD IWAPI Kaltim?
Bisnis gorden yang saya lakukan itu, ternyata berkembang menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Sekitar tahun 1999-2000, saya mendapat cukup banyak pelanggan sehingga Ketua IWAPI di Grogot saat itu melirik potensi yang saya miliki dan menawarkan saya untuk ikut kegiatan IWAPI di Jakarta.
Meskipun menggunakan dana pribadi, namun kesempatan itu saya ambil untuk bisa berkenalan dengan beberapa pengusaha wanita lainnya. Jadi saat itu saya bersama 2 orang lainnya berangkat ke Jakarta.
Karena kebetulan di antara kami, saya yang paling muda sehingga bisa dikatakan saya yang menjadi tukang angkat koper kami dan mengurus segala keperluan kami di sana.
Tapi justru itu yang membuat kami akrab sampai sekarang sehingga akhirnya saya dipercayakan untuk menjadi Ketua Umum DPD IWAPI Kaltim.
Hal apa yang menyakinkan anda untuk berbisnis di Kaltim, bukan daerah lain?
Saya tipe orang yang nasionalis. Kebetulan saya orang asli Balikpapan sehingga saya ingin kota ini maju.
Saya berharap sekali pengusaha wanita di Balikpapan, khususnya yang tergabung dalam IWAPI, maju semua.