Pemkab Bulungan Belum Pastikan Rusunawa Jalan Sengkawit Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Pemkab Bulungan belum dapat memastikan jangka waktu penggunaan Rusunawa Jalan Sengkawit sebagai lokasi karantina pasien Covid-19.

Menurut Bupati Bulungan Syarwani, pihaknya masih dalam proses menyiapkan Rusunawa sebagai fasilitas karantina.

Seperti halnya membersihkan bagian depan halaman, hingga perbaikan akses jalan masuk.

"Rusunawa masih siapkan, tapi belum kita putuskan untuk kapan kita gunakan akan dibuka dan sebagainya," kata Bupati Bulungan Syarwani.

"Namun penyiapan tempatnya tempat kita lakukan, salah satunya teman-teman dari BPBD membantu membersihkan halaman depan," katanya.

Baca juga: Kabupaten Bulungan Masuk PPKM Level 3, Pembelajaran Tatap Muka Tetap Ditiadakan

"Dan dari Satker PU kita juga mendapatkan bantuan perbaikan jalan akses masuk," tambahnya.

Diungkapkan Bupati Syarwani, penggunaan Rusunawa sebagai lokasi karantina apabila salah satu indikator terjadinya outbreak kasus Covid-19 terpenuhi.

Seperti halnya lonjakan kasus kematian yang terjadi secara eksponensial.

"Salah satunya tingkat kematian yang tidak normal, kalau bahasa istilah pandemi itu eksponensial, lompatannya sangat luar biasa," terangnya.

Selain itu, indikator lainnya apabila Pos Karantina di Guest House BKPSDM sudah tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19 yang bergejala.

Ditambah dengan kapasitas ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Soemarno Sastroatmodjo yang penuh.

"Kalau misalnya Pos Karantina penuh itu kita tampung di Rusunawa, karena Pos Karantina itu sebagai penyangga rumah sakit," ujarnya.

"Karena kalau tidak ditampung di Pos Karantina bisa-bisa rumah sakit itu kewalahan dan tidak bisa menampung pasien lagi," tuturnya.

Baca juga: PPKM Level 3 Berlangsung Dua Minggu, Bupati Bulungan Fokus untuk Vaksinasi Covid-19

Kendati tengah disiapkan, berdasarkan pantauan TribunKaltara.com, Rabu (11/8/2021), kondisi Rusunawa yang digadang mampu menampung hingga 100-125 Orang pasien itu, masih jauh dari siap.

Terlihat lantai di dalam koridor masih tampak kotor dengan beberapa sampah berserakan. Akses jalan menuju lantai 2 dan koridor terlibat masih disekat oleh papan triplek. (*)