Wawancara Eksklusif

WAWANCARA EKSKLUSIF Bupati Ibrahim Ali di HUT Ke-14 Kabupaten Tana Tidung, Rekrut 3 Dokter Spesialis

Sebagai kabupaten di Kalimantan Utara, Tana Tidung mulai menggeliat pembangunannya untuk bisa sejajar dengan daerah lain.

Penulis: Risnawati | Editor: Adhinata Kusuma
TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TRIBUNKALTIM OFFICIAL
Bupati Kabupaten Tana Tidung, Ibrahim Ali saat tampil dalam talkshow Spesial HUT ke-14 Kabupaten Tana Tidung. 

Percepatan pembangunan Rumah Sakit Pratama, bakti Sosial sekaligus pembagian multivitamin dan suplemen bagi ibu-ibu yang hamil.

Kami memiliki beberapa program lainnya di masa pandemi lewat dana DID yang memang diwajibkan 25 persen, kemudian dana DBH dan DAU yang diwajibkan 8 persen, dan ADD yang wajib dianggarkan 8 persen.

Untuk dana DID itu ada 4 program yang wajib kita anggarkan, yakni kesehatan, pendidikan, penguatan jaringan ekonomi, dan perlindungan sosial. Untuk penguatan jaringan ekonomi, kita menitikberatkan anggaran DID lewat Disperindagkop .

Salah satunya memberikan bantuan kepada IKM dan UKM yang terdampak pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Lewat program ini, kita akan memberikan saluran bantuan kepada 1000 IKM/UKM yang terdampak Covid-19. Kemudian, memberikan bantuan 200 pelaku usaha, seperti pelaku usaha bengkel mobil atau motor, dan lain-lain.

Kemudian kita memberikan santunan nanti kepada 4.200 kepala keluarga yang sekarang lagi proses lelang untuk pemberian sembako dan vitamin.

Terkait persediaan oksigen di sejumlah rumah sakit di Kaltara, bagaimana antisipasi fasilitas kesehatan di KTT?

Sebenarnya ini bukan hanya kendala yang dialami oleh KTT, tapi hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami itu. Saya baru dapat informasi dari Dirut RSUD Akhmad Berahim dan teman-teman di Dinkes, bahwa hampir 70 persen nakes saya itu sudah terpapar Covid-19.

Dengan kekurangan kami seperti ini, kami akan terus melakukan pelayanan ke masyarakat, dan terus memberikan mereka edukasi tentang bahaya Covid-19. Termasuk melakukan vaksinisasi bagi tenaga medis kita. Tenaga medis kita yang sudah vaksin 2 kali saja masih ada yang terpapar Covid-19.

Saya berdiskusi dengan teman-teman Satgas Covid-19, bahwa permasalahan ini menjadi tanggung jawab kita. Tentunya kita harus membuat tim kita solid dalam menangani ini. Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang terpapar yang kita rawat di rumah sakit kita.

Alhamdulillah selama ini masih bisa teratasi, dari 26 BOR kita di rumah sakit itu sekitar 18 yang terisi, masih ada sisa. Tapi warga kita dengan jumlah penduduk yang hanya 26 ribu lebih ini menurut saya, sudah signifikan kejadiannya.

Baca juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ketua DPW PKB Kaltim Syafrudin Buka-bukaan Strategi Partai di Pemilu 2024

Bagaimana langkah Anda untuk mengajak masyarakat Tana Tidung berperan aktif ikut mengendalikan Covid-19 ini?

Seperti yang saya bilang, kami melibatkan TNI-Polri, kepala desa, Ketua RT/RW, juga tokoh masyarakat, tokoh adat, dan anak-anak muda dalam rangka memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat.

Untuk ASN juga kita sudah buat WFHnya, sekitar 75 persen ASN kita istirahatkan dulu untuk bergantian turun kantor.

Saya juga membuat di desa, terkait PPKM mikro kita harus terus ditingkatkan. Memberikan edukasi kepada masyarakat kita untuk selalu mematuhi 5M. Cuma yang tidak bisa kita hindari, ada masyarakat kita yang masih kurang paham tentang bahayanya Covid-19 ini.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved