Wawancara Eksklusif
WAWANCARA EKSKLUSIF Bupati Ibrahim Ali di HUT Ke-14 Kabupaten Tana Tidung, Rekrut 3 Dokter Spesialis
Sebagai kabupaten di Kalimantan Utara, Tana Tidung mulai menggeliat pembangunannya untuk bisa sejajar dengan daerah lain.
Penulis: Risnawati | Editor: Adhinata Kusuma
Dari evaluasi Satgas Covid, apakah PPKM di KTT nantinya diperpanjang ataukah ada semacam evaluasi terbaru?
Kalau melihat kondisi dan situasi seperti ini, dan melihat grafis yang dipaparkan Panglima TNI dan Kapolri, Kaltara ini tidak ada alasan dan wajib memperpanjang PPKM. Untuk KTT menurut saya, PPKM level 3 itu akan tetap kami lanjutkan sampai kami bisa menekan lajunya penyebaran Covid-19.
Terkait pengembangan ekonomi, soal inovasi, apakah ada inovasi yang dikembangkan oleh Pak Bupati di masa pandemi Covid-19 ini?
Saya dengan Wakil Bupati, dalam rangka mewujudkan visi-misi kami. Kami ada beberapa program salah satunya adalah program KTT Sehat yang, saya bilang tadi kami sudah menindaklanjuti perekrutan dokter-dokter spesialis, yang segera untuk menaikkan status prtama menjadi rumah sakit tipe D.
Kemudian program KTT Pintar, tujuan program ini yaitu menciptakan SDM Tana Tidung yang cerdas terampil dan mandiri dengan landasan kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pemberian bantuan satu laptop satu guru komputer untuk sekolah.
Penandatangan kerjasama dengan LPTK IAIN Samarinda berupa penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Pendidikan Agama Islam, diklat pengembangan karir pendidikan dan tenaga kependidikan PAUD se Kabupaten Tana Tidung, kerjasama dengan Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi.
Dan, sampai saat ini sudah lulus seleksi 10 orang, selanjutnya dan diterima 5 orang sesuai formasi yaitu D4 sebanyak 3 orang dan D3 sebanyak 2 orang.
Kemudian juga di luar untuk bantuan kepada anak-anak didik kita mungkin, bantuan beasiswa dan dari dana DID lewat Dinas Pendidikan KTT, untuk anak-anak kita yang terpapar Covid-19.
Saya juga minta di setiap desa nanti, kita akan canangkan Pojok Baca oleh TP PKK KTT untuk menggerakkan ibu-ibu PKK di desa masing-masing. (Risnawati/Bagian 1)