Ibu Kota Negara

Jadi Ibu Kota Negara Baru, Kendaraan Tanpa Pengemudi Bakal Sering Digunakan di Kaltim

Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan wilayah ibu kota negara (IKN) baru bakal memiliki moda transportasi tercanggih di Indonesia

Twitter @kangdede
Contoh desain ibu kota negara baru, moda transportasi di IKN rencananya bakal menggunakan teknologi tinggi seperti kendaraan atutonomous 

TRIBUNKALTIM.CO - Kalimantan Timur (Kaltim) yang merupakan wilayah ibu kota negara (IKN) baru bakal memiliki moda transportasi tercanggih di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Ia mengatakan, penerapan teknologi untuk membuat sistem transportasi cerdas di IKN baru menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan pihak terkait lainnya.

Pemerintah memang berencana membangun moda transportasi berteknologi tinggi dan ramah lingkungan pada ibu kota negara baru yang berlokasi di Kalimantan Timur.

“Artinya, peluang untuk memberikan masukan-masukan, dan sekaligus tantangan akan adanya teknologi, ilmu pengetahuan, lahan bisnis, serta lapangan pekerjaan baru," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5/2021), seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Dukung Pembangunan Ibu Kota Negara, Proyek Intake Sepaku untuk Pasokan Air

Ia menjelaskan, moda transportasi yang akan beroperasi di ibu kota negara baru antara lain kendaraan listrik berbasis baterai dan kendaraan Autonomous atau tanpa pengemudi.

Selain itu, akan dibangun angkutan umum Autonomous, baik untuk angkutan bus maupun kereta api dengan jenis kereta Electric Multiple Unit (EMU) berkemampuan semi cepat.

"Transportasi yang cerdas dan berbasis digital menjadi pilihan, seperti kendaraan listrik yang memang sudah kita mulai, tetapi di ibu kota baru akan lebih komprehensif lagi," imbuh Budi.

Sementara, pada sektor transportasi laut juga direncanakan penggunaan kapal Autonomous untuk kapal penumpang maupun barang, serta konsep pelabuhan cerdas atau smart port dan traffic separation service.

Sedangkan untuk pengembangan bandara di ibu kota negara baru akan mengusung konsep aerotropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Bisa Molor, Ternyata Dana Pembebasan Lahan Belum Ada

“Dalam membangun ibu kota baru, kita harus selalu konsisten untuk melakukan refomasi baik budaya, teknologi, termasuk reformasi di bidang transportasi," kata Budi Karya.

Menurut dia, pengoperasian kendaraan listrik di ibu kota negara baru sejalan dengan agenda Presiden Joko Widodo untuk percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia, seperti yang tertuang dalam Rencana Induk Energi Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Penyelenggaraan Kendaraan Listrik Berbaterai.

Saat ini, pemerintah tengah memperkuat konektivitas di wilayah sekitar ibu kota negara baru.

Beberapa infrastruktur transportasi yang sedang dibangun atau dikembangkan yaitu peningkatan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan, Bandara APT Pranoto Samarinda, dan pembangunan Bandara Khusus VVIP dan Militer.

Kemudian pembangunan Pelabuhan Semayang Balikpapan, Terminal Peti Kemas Kariangau Balikapapan dan Palaran Samarinda, pembangunan rel kereta api IKN-Balikapapan-Samarinda-Bontang, dan pengembangan Kawasan Industri Kariangau-Buluminung.

Baca juga: Ibu Kota Negara Baru di Kaltim Dikhawatirkan Gagal, Jauhnya Jarak bisa jadi Penyebab

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved