Kasus Dugaan Cek Kosong

Dugaan Cek Kosong yang Menimpa Politisi Golkar Hasanuddin Masud, Kejari Samarinda Beri Respon

Dugaan kasus cek kosong menimpa politisi partai Golkar Hasanuddin Masud beserta istrinya.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
HO/KEJARI SAMARINDA
Kasi Pidum Kejari Samarinda Hafidi. 

Pihak kepolisian pun saat ini memanggil Hasanuddin Mas'ud untuk memberikan keterangan terkait laporan Irma Suryani.

Bantah Berkaitan Isu Pergantian Ketua DPRD Kaltim

Irma Suryani membantah jika laporannya terhadap Hasanuddin Mas'ud dikaitkan dengan isu penggantian Ketua DPRD Kaltim.

Ia mengatakan hal ini murni dikarenakan masalah bisnis.

Kebetulan kedua orang yang ia laporkan ke polisi itu merupakan politisi partai pimpinan Airlangga Hartarto itu.

"Itulah ya saya bingung ya saya dikaitkan itu saya bukan orang politik saya murni pengusaha," ucapnya.

Ia akui memang beberapa kenalannya merupakan anggota partai.

Hanya saja anggota partai itu hanya rekan bisnisnya saja.

"Urusan saya bisnis. Saya bukan politisi loh ya. Saya sudah kenal dengan pak Hasan dari tahun 2010," ujarnya.

Kuasa Hukum Sebut Hasanuddin Tidak Bersalah

Sebelumnya, kuasa hukum Hasanuddin Mas'ud, Saud Purba menjelaskan jika kliennya tidak bersalah.

Hal tersebut dikarenakan dari laporan kliennya mengatakan tidak pernah memberikan sama sekali cek kosong kepada pelapor.

Bahkan selama ini sang klien selalu mematuhi aturan kontrak persetujuan transaksi jual beli soal dengan jelas.

"Karena bisnis solar kan bukan bisnis kecil. Itu pasti ada kontrak segala macam. sepanjang dia bisa buktikan ada kontrak, ya ada bisnis itu," ucapnya.

Bahkan pihaknya mempertanyakan alasan pelapor untuk membuktikan cek kosong tersebut. Sebab kliennya saat ini tidak pernah menyerahkan selembar cek kosong sekalipun.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved