HUT Kemerdekaan RI

Mengenal Raissa Gadis Asal Samarinda jadi Anggota Paskibraka di Istana Merdeka Jakarta

Dua daerah, Kota Bontang dan Kota Samarinda menjadi daerah yang terpilih mengirimkan wakilnya sebagai anggota paskibraka.

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
HO/RAISSA
Raissa Radinka Putri Syailendra saat latihan menjadi anggota paskibraka beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua daerah, Kota Bontang dan Kota Samarinda menjadi daerah yang terpilih mengirimkan wakilnya sebagai anggota paskibraka ke Istana Merdeka, Jakarta.

Sebut saja Raissa Radinka Putri Syailendra yang akan bertugas menjadi bagian dari Pengibar Bendera yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.

Gadis yang duduk di kelas 11 IPA 7 itu nantinya yang nantinya dilihat langsung oleh Presiden Joko Widodo ketika upacara 17 Agustus mendatang.

Tentunya pihak sekolah Raissa sangat bangga salah satu muridnya mewakili Kalimantan Timur.

Baca juga: Danrem 092 Maharajalila Hadiri Pengukuhan Paskibraka Tingkat Provinsi Kalimantan Utara

Itu disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 3 Samarinda Muji Raharjo ketika dikonfirmasi Tribunkaltim.co, Jumat (13/8/2021) malam tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya.

Hal tersebut dikarenakan tahun ini seluruh perwakilan murid baik tingkat kota, provinsi maupun nasional masuk sebagai anggota paskibraka.

"Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi pihak sekolah karena bisa membawa perwakilan sampai ke nasional," ucap Muji Raharjo.

Menurutnya, sosok Raissa ini sangat rajin. Bahkan pihaknya menilai Raissa juga memiliki nilai akademis yang baik di sekolah.

Baca juga: Kisah Khairi Rifki Saputra, Siswa Asal Tarakan Lolos jadi Petugas Paskibraka Nasional

Bahkan prilakunya pun juga sangat disukai teman sebayanya yang dikenal supel.

Senada dengan Muji Raharjo, Pembina Paskibraka SMAN 3 Samarinda Sariana Damanik pun mengaku tidak ada paksaan dari pihak sekolah untuk mengajaknya bergabung.

Sebab selama untuk mencari anggota paskibraka di sekolah tidak berdasarkan hasil pengamatan masing-masing pembina.

"Ini semuanya murni keinginan para murid untuk ikut dalan kegiatan Paskibraka di sekolah," ucapnya.

Sekolah Tidak Memaksakan

Sementara itu, selama ada seleksi untuk tingkat kota, Provinsi bahkan Nasional sekolah tidak memaksakan para muridnya.

Menurutnya, keikusertaan Raissa dalam seleksi paskibraka itu adalah keinginannya.

Ternyata keinginan seorang Raissa itu pun membuahkan hasil. Setelah lolos seleksi tingkat Provinsi ia pun mencoba ke nasional dan lolos mewakili Kalimantan timur.

"Sekolah kami tahun ini mewakili tingkat kota dua orang, provinsi satu orang dan nasional satu orang," ucap Sariana Damanik.

Baca juga: Paskibraka Paser Jalani Karantina, Pelatihan Fisik di Malam Hari Ditiadakan

Menurutnya latihan Paskibraka di sekolah pun dirasakan sangat berbeda selama pandemi Covid-19.

Seringkali para murid tidak dapat latihan dikarenakan aturan pemerintah yang tidak boleh mengumpulkan orang dengan jumlah tertentu. Sehingga latihan para murid-murid ini pun dibatasi dan dijadwal.

"Contohnya hari ini beberapa orang latihan. Besok lagi ada lagi bergantian," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved