Berita Nasional Terkini
Kasus Covid-19 Jakarta Turun, Anies Baswedan Beber Kunci Agar Angka Virus Corona Tak Melonjak Lagi
Kasus Covid-19 Jakarta turun, Anies Baswedan beber kunci agar angka Virus Corona tak melonjak lagi
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus Covid-19 Jakarta sudah melandai.
Bahkan, Jakarta disebut sudah keluar dari zona merah kasus Virus Corona.
Sebelumnya, Jakarta juga masuk dalam status zona PPKM Level 4.
Kasus aktif Virus Corona di Jakarta sempat menyentuh 100 ribu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun membeberkan kunci sukses Jakarta menekan kasus Covid-19.
Selain itu, Anies Baswedan juga menyiapkan jurus agar kasus Virus Corona tak melonjak lagi.
Baca juga: Nama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Diabadikan Anies Baswedan di Gedung PPOP Ragunan
Dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel berjudul Angka Positif Covid-19 di DKI Jakarta Kian Turun, Anies Sebut Ini Buah Kerja Keras Banyak Pihak, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan kurva kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta telah berhasil kembali turun ke bawah 10 ribu orang.
Hal tersebut tak lain karena adanya dukungan kedisiplinan protokol kesehatan warga DKI Jakarta.
Bahkan, penurunan kasus aktif tersebut terjadi dalam waktu kurang dari satu bulan, sejak puncak gelombang kedua Covid-19 di Indonesia.
Informasi tersebut diampaikan oleh Anies Baswedan pada unggahan sosial media Instagram milik pribadinya @aniesbaswedan, Sabtu (14/8/2021).
"Alhamdulillah, berkat kerja keras begitu banyak pihak dan dengan dukungan kedisiplinan begitu banyak warga Jakarta, kita semua berhasil menurunkan kurva kasus aktif kembali ke bawah 10 ribu dalam waktu kurang dari satu bulan sejak puncak gelombang kedua (pada awal Juli 2021). Kasus aktif bisa turun signfikan karena kita semua bisa menekan penambahan kasus baru," tulis Anies Baswedan.
Selain kedisiplinan, kata Anies Baswedan, Vaksinasi juga memegang peran penting untuk pengendalian pandemi.
"Vaksinasi memegang peran penting untuk pengendalian pandemi," sebut Anies.
Berkat adanya kesadaran ini, tingkat positivitas Covid-19 warga di DKI Jakarta telah turun di bawah ambang maksimal 10%.
Untuk diketahui, pada Sabtu (14/8/2021) kemarin, Vaksinasi di DKI Jakarta telah mencapai 8,8 juta untuk suntikan dosis pertama.
Sementara untuk suntikan dosis kedua yakni sebanyak 4 juta orang.
Artinya, Anies Baswedan menyebut 100% target dosis pertama telah tercapai, dan 44,8% target dosis kedua juga telah tercapai.
Sehingga, menurut Anies Baswedan, laju penularan pandemi telah melandai.
Namun begitu, masyarakat masih diimbau untuk senantiasa menjaga konsistensi kedisiplinan ini agar Covid-19 benar-benar terus berkurang ke depannya.
Mengingat masih ada risiko putar balik atau naik lagi, bila mobilitas penduduk DKI Jakarta tiba-tiba kembali tinggi.
Kini, kata Anies Baswedan, tingkat positivitas di DKI Jakarta telah turun di bawah ambang maksimal 10%.
Namun, pihaknya masih harus mengejar agar tingkat positivitas ada di bawah ambang batas ideal yaitu 5%.
Untuk itu, Anies Baswedan meminta warganya untuk terus menjaga prokes dan mengurangi mobilitas.
Termasuk juga segera dapatkan Vaksinasi bagi yang belum.
"Jangan lengah, terlena dan buru-buru ingin beraktivitas sebebas-bebasnya, jangan meninggalkan kewajiban menjaga prokes dan mengurangi mobilitas, dan membuka ruang terhadap munculnya gelombang berikutnya, jangan menyia-nyiakan usaha yang sudah berjalan baik."
"Terus waspada, terus jaga prokes, terus kurangi mobilitas, dan segera dapatkan vaksinasi bagi yang belum," kata Anies Baswedan.
Baca juga: Anies Baswedan Ngotot Ingin Gelar Formula E, PSI di DPRD Dorong Hak Interplasi ke Gubernur
Angka Kematian di DKI Jakarta Juga Turun
Perlu diketahui, pada hari ini Minggu (15/8/2021), angka kematian di DKI kian menurun.
Dalam tiga hari terakhir, angka kematian di DKI Jakarta di bawah 100 orang per harinya.
Seperti diketahui pada Jumat (13/8/2021), angka kematian di DKI Jakarta tercatat ada 68 orang.
Selang satu hari setelahnya, jumlah kematian menurun, hingga Kementerian Kesehatan mencatat 29 orang tambahan yang meninggal dunia akibat Covid-19.
Sementara pada hari ini, jumlah tambahan orang yang meninggal dunia akibat Covid-19 berkurang lagi, yakni jumlahnya menjadi 17 orang.
Informasi tersebut dilansir melalui laman Peta Sebaran Covid-19, covid.go.id, Minggu (15/8/2021).
Jumlah angka positivitas Covid-19 pun juga mengalami pengurangan.
Tercatat, pada hari sebelumnya, Sabtu (14/8/2021) jumlah positivitas Covid-19 di DKI Jakarta yakni 1.363 orang.
Saat ini, jumlah positivitas Covid-19 di DKI Jakarta berkurang hingga menjadi 1.182 orang.
Tak Manipulasi Data Covid-19
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pihaknya tidak pernah memanipulasi data Covid-19.
Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri peluncuran buku Negara Bangsa di Simpang Jalan yang ditulis wartawan senior Kompas Budiman Tanuredjo, Sabtu (7/8/2021).
Anies Baswedan awalnya menyebut buku Budiman sebagai tester untuk mengetes kesehatan kewarasan bangsa.
"Karena tester, dia harus obyektif dan jujur, dan kejujuran ini yang dijaga.
Jujur dalam masa pandemi ini benar-benar diberikan tempatnya," kata Anies Baswedan dalam acara yang digelar secara virtual itu.
Anies Baswedan lalu menekankan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak awal pandemi hingga saat ini tidak pernah memanipulasi data.
Sebab, ia menyadari bahwa kejujuran adalah kunci penanganan pandemi Covid-19.
"Tak mungkin pandemi ini diselesaikan tanpa jujur.
Kami di DKI Jakarta dari awal tak akan menambah data dan tak akan mengurangi," kata Anies Baswedan.
Jika kondisi penularan Covid-19 sedang tidak baik-baik saja, Pemprov DKI akan menyatakan bahwa sedang ada masalah.
Sebaliknya, jika kondisi sedang baik, Pemprov juga akan menyampaikan sesuai fakta yang terjadi.
"Apa adanya.
Transparansi jadi kunci Kebijakan tak mungkin bisa dibuat dengan data yang tidak transparan," ucap Anies Baswedan.
Sampai Jumat (6/8/2021), Pemprov DKI melaporkan masih ada penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 2.185 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan PCR 20.068 orang.
Baca juga: Anies Ungkap Sisi Positif Pernyataan Joe Biden JakartaTenggelam, Ada Pesan Penting untuk Indonesia
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 827.842 kasus.
Dari jumlah itu, pasien sembuh berjumlah 802.373 orang.
Adapun pasien meninggal dunia sebanyak 12.682 orang.
Kini, pasien yang tengah dirawat atau menjalani isolasi mandiri sebanyak 12.787 orang. (*)