HUT Kemerdekaan RI
Kumpulan Puisi Singkat Bertemakan Kemerdekaan, Bagikan ke Media Sosial Pada HUT ke-76 RI, Merdeka!
Guna semakin menyemarakkan HUT ke-76 RI, kami sajikan kepada Anda kumpulan puisi bertemakan kemerdekaan
TRIBUNKALTIM.CO - Semarak kemerdekaan telah terasa jelang 17 Agustus mendatang.
Hampir di setiap sudut kota, hingga desa telah memasang bendera merah putih di depan rumah masing-masing, maupun atribut lainnya bertemakan merah putih.
Guna semakin menyemarakkan HUT ke-76 RI, kami sajikan kepada Anda kumpulan puisi bertemakan kemerdekaan.
Ini merupakan, satu dari beberapa cara untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Bagikan puisi bertema kemerdekaan ini ke orang-orang terdekat atau posting media sosial.
Baca juga: HUT Kemerdekaan RI, Lagu Indonesia Raya Bakal Diputar di 15 Titik Persimpangan di Balikpapan
Jadi, meskipun tak bisa bertemu dengan orang-orang terdekat, Anda masih bisa mengirimkan puisi tersebut sebagai bentuk mengingat jasa para pahlawan di masa lalu untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Berikut adalah contoh-contoh puisi bertemakan Kemerdekaan Indonesia, seperti dilansir dari TribunJabar.id berjudul Kumpulan Puisi Bertema Kemerdekaan, Sambut HUT ke-76 RI, Bagikan di Medsos atau ke Orang Terdekat:
1. Kemerdekaan ini tidaklah didapat dengan mudah
Kemerdekaan ini bukanlah sebuah hadiah dari penjajah secara cuma-cuma
Kemerdekaan indonesia adalah sebuah bukti bahwa perjuangan tidak akan mengkhianati hasil yang di dapat
Kemerdekaan indonesia adalah saksi bahwa menyerah hanya untuk orang-orang yang jiwanya kalah
Semoga indonesia selalu merdeka
Dirgahayu Republik indonesia.
2. Jayalah Indonesiaku, merdeka ke-76
Berkibarlah sang saka merah putih
Gema seabad silam bangsa Inggris datang meredah
Pahang dengan peluru bersama senapan membunuh menangkap setiap pejuang
Sekarang Indonesia bebas lepas dari penjajah, Merdeka.
Baca juga: KEREN! Download 20 Link Twibbon Kibarkan Bendera Merah Putih, Ucapan HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2021
3. Menang bukan berarti berhasil menduduki sebuah kursi kekuasaan.
Menang bukan berarti berhasil menumbangkan banyak lawan.
Menang adalah ketika kita bisa merangkul segala perbedaan.
Menang adalah ketika kita bisa membangkitkan kembali semangat juang.
Menang adalah ketika kita bisa melakukan perubahan.
4. Hari ini kita berdiri di depan cermin
Memandang rupa hingga busana
Memandang diri yang takjub
Dengan lihai kita berlenggok
Hari ini lihatlah wajah wajah kita
Keras tanpa urat malu
Bagai tembok beton
Terpancar dengan bangga
Hari ini kita berdiri
Di bumi hitam begam
Di air biru jernih
Di udara putih bersih
Tapi tahukah dikau?
Bumi yang kita pijak adalah keringat para pahlawan
Mereka berjuang untuk tanah yang kita pijak dan untuk air yang kita minum
Hingga saat ini
Kita bisa terbang tanpa terkurung
Bisa berteriak tapa bekapan
Itu semua karena jasanya.
Baca juga: Sambut HUT Kemerdekaan, Pegadaian Gelar Promo untuk Guru dan ASN
5. Aku Cinta Indonesia
Negeri ini adalah negeri yang elok
Penuh warna dan keindahan
Negeri ini adalah negeri yang makmur
Tanah tumpah darahku yang mulia
Jayalah Negeriku. INDONESIA.
6. Merah Darahku Putih Tulangku
Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu
Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara
Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan
Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga
Baca juga: Sejak 1993 Dijual di Indonesia, Lays Cheetos Berhenti Produksi Usai HUT Kemerdekaan, Ini Penyebabnya
7. Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Semi terwujudnya satu kata
Merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata, merdeka
Baca juga: MENYENTUH! Kumpulan Puisi HUT Kemerdekaan ke-75 RI 17 Agustus tentang Pahlawan dan Rasa Nasionalisme
8. Sang saka merah putih berkibar bebas
Karena pahlawan-pahlawan yang ikhlas
Memperjuangkan Indonesea agar terlepas
Dari penjajah yang sadis dan pemeras
Kini kita dapat tertawa puas
Menggapai mimpi dengan bebas
Asal rajin dan tak malas
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas
Banyak semut di atas papan,
Sedang makan gula-gula,
Selamat menyambut hari kemerdekaan,
Merdeka Merdeka Merdeka.
9. Hingga detik ini ribuan darah telah tertumpah
Hingga detik ini ribuan nyawa telah melayang
Hingga detik ini ribuan belulang telah berserakan
Sebuah harga yang harus dibayar
Demi terwujudnya kemerdekaan bangsa
Semi terwujudnya satu kata
Merdeka
Detik ini bangsa kita telah merdeka
Detik ini Indonesia telah merdeka
Bangsa besar telah lahir
Terwujud dengan semangat para pejuang
Yang terbayarkan dengan tetesan darah dan air mata
Serta jiwa-jiwa yang terkorbankan
Demi satu kata
Merdeka
Tak terhitung jiwa gugur di medan pertempuran
Darah segarmu merasuk ke dalam sela-sela tanah air
Dengan bangga jenazahmu tersenyum
Menyaksikan kemenangan yang tak pernah kau nikmati
Semua demi satu kata
merdeka
10. Merah Darahku Putih Tulangku
Itu mungkin telah berlalu
Kini bahkan darah para Pemimpin tak lagi semerah dulu
Dan tulangnya penuh cacing dan benalu
Semangat membara untuk bangsa
Kini telah tergantikan oleh kemilau permata
Menumpuk kekayaan dan memupuk harta
Tak lagi berpikir untuk kepentingan rakyat ataupun negara
Rakyat butuh pemimpin yang layak jadi panutan
Bukan pemimpin yang lembek dan selalu main perasaan
Rakyat butuh pemimpin yang tegas dan tak takut akan kritik serta ancaman
Bukan Pemimpin yang hobi mengumbar janji dan sekedar pengharapan
Kamu bilang ini Merdeka
Tapi rakyat masih menderita
Kamu bilang rakyatmu hidup tenteram dan bahagia
Kalau saja kamu tahu masih ada yang makan sepiring untuk bertiga
11. Hari ini kita berdiri di depan cermin
Memandang rupa hingga busana
Memandang diri yang takjub
Dengan lihai kita berlenggok
Hari ini lihatlah wajah wajah kita
Keras tanpa urat malu
Bagai tembok beton
Terpancar dengan bangga
Hari ini kita berdiri
Di bumi hitam begam
Di air biru jernih
Di udara putih bersih
Tapi tahukah dikau?
Bumi yang kita pijak adalah keringat para pahlawan
Mereka berjuang untuk tanah yang kita pijak dan untuk air yang kita minum
Hingga saat ini
Kita bisa terbang tanpa terkurung
Bisa berteriak tapa bekapan
Itu semua karena jasanya.
12. Lempar batu
kena tabung…
merdeka itu
mahal bung…
maen pesbukan..
bikin ketagihan…
warisan kemerdekaan..
jgnlah kita sia-sia`kan…
13. Sang saka merah putih berkibar bebas
Karena pahlawan-pahlawan yang ikhlas
Memperjuangkan Indonesea agar terlepas
Dari penjajah yang sadis dan pemeras
Kini kita dapat tertawa puas
Menggapai mimpi dengan bebas
Asal rajin dan tak malas
Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas
Banyak semut diatas papan,
Sedang makan gula-gula,
Selamat menyambut hari kemerdekaan,
Merdeka Merdeka Merdeka
14. Kita bersyukur lagi, merdeka tgl 17 Agustus.
Semua serba merah putih.
Coba 14 Februari, pasti serba merah jambu.
Masih terus bersyukur, proklamator Republik Indonesia bernama Ahmad Soekarno.
Kalo Ahmad Dhani, itu Republik Cinta.
Bersyukur merdeka 17/8/45.
Burung Garuda jadi gagah.
Coba 1/1/45, bulu sayap & ekornya cuma sehelai.
Bersyukur lagi warna bendera kita Merah Putih.
Coba warna Ungu, lagu kebangsaan berubah jadi Demi Waktu. (*)