Berita Tarakan Terkini
Waspada Edaran Pemberitahuan Donasi Mengatasnamakan Pemkot Tarakan
Nama Walikota dan Sekretariat Daerah Pemkot Tarakan, dicatut orang tak dikenal yang membuat surat edaran pemberitahuan.
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Nama Walikota dan Sekretariat Daerah Pemkot Tarakan, dicatut orang tak dikenal yang membuat surat edaran pemberitahuan.
Di edaran pemberitahuan tersebut, bernomor 920/5758/401.316.8/2021 tentang penyaluran donasi untuk tempat ibadah serta yayasan atau panti yang berada di wilayah daerah Pemkot Tarakan tahun 2021.
Dalam edaran itu menyampaikan tentang tempat ibadah, yayasan, panti, yang masuk dalam daftar penerima donasi.
Tentu terlebih dahulu diseleksi tim survei oleh Bapak Wali Kota Tarakan, diperintahkan untuk melengkapi persyaratan.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 12 hingga 17 Tahun di Tarakan
Di antaranya, poin satu mempunya rekening bank dengan atas nama Lembaga.
Poin kedua menyertakan laporan penggunaan donasi (LPD).
Di akhir pemberitahuan, tertulis karena kondisi pandemi, program penyaluran donasi dilakukan dengan cara ditransfer antarrekening bank.
Selanjutnya di bagian pengesahan tertulis tanggal 16 Agustus 2o21 ditandatangani Sekda selaku ketua panitia pelaksana penyaluran donasi, Hamid Amren dan ditembuskan kepada Bapak Wali Kota Tarakan, Kepala Dinsos Kota Tarakan.
Merespons hal tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan, Hamid Amren menegaskan informasi edaran yang terlanjur viral di media sosial itu adalah hoaks.
Dijelaskan Hamid Amren, edaran itu jelas penipuan. Di antaranya kop surat yang berbeda dengan kop surat milik Setda Tarakan.
“Kemudian kedua, tanda tangan saya juga salah. Ketiga NIP saya juga salah dalam edaran itu. Begitu juga tata cara penulisan naskah keliru,” beber Hamid Amren.
Baca juga: Cerita Bocah Asal Tarakan Bersemangat Ikut Vaksinasi Covid-19 meski Kondisi Fisik Terbatas
Ia melanjutkan, yang terpenting masyarakat jangan pernah percaya dengan edaran seperti itu. Khususnya organisasi pengurus masjid.
“Apalagi sekarang zaman media sosial. Masyarakat harus lebih teliti, selektif dan waspada. Orang bisa saja punya modus macam-macam. Makanya masyarakat harus hati-hati dan lebih cermat,” beber Hamid Amren.
Selanjutnya kata Hamid Amren, selama ini tidak ada pemerintah daerah memberikan donasi seperti itu baik atas nama sekda.
“Termasuk kemarin nama Wakil Wali Kota Tarakan ikut dicatut. Masyarakat jangan mempercayai hal seperti itu,” tegasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Hamid Amren, setelah foto edaran itu beredar, ia sebelumnya mendapatkan kabar awal dari pengurus masjid Hujan As-salam.
Baca juga: Dandim 0907 Tarakan Beber Selama Vaksinasi Covid-19, Tidak Ada Efek yang Serius
“Saya tahu dari mereka karena mereka mengklarifikasi kepada saya. Apakah betul. Saya jawab itu tidak benar itu pembohongan,” ujarnya.
Kemudian ada satu orang menyampaikan kepada pihaknya. Begitu juga rekan-rekannya. “Ada juga dua orang yang menghubungi saya tapi nomornya baru. Dia tanya benerkan dari Pemkot Tarakan dan saya jawab informasi screenshoot itu tidak betul itu penipuan,” ujarnya.
Sekali lagi Hamid Amren menyampaikan dan mengimbau kepada seluruh pengurus masjid, pengurus organisasi di Kota Tarakan untuk lebih berhati-hati jika ada yang menawarkan hal seperti itu.
“Lebih bagus klarifikasi. Dan memang masyarakat ini banyak yang minta klarifikasi,” bebernya.
Adapun lanjutnya, untuk memberikan efek jera, pihaknya ingin melakukan konsultasi dengan Bagian Hukum Pemkot Tarakan.
“Apakah itu masuk delik keluhan atau jenis lainnya. Biarlah bagian hukum yang bertindak. Nanti saya tanya Kabag Hukum, bagaimana,” jelasnya.
Baca juga: Tiga Paket Vitamin dan Obat untuk Warga Isoman Covid-19 Mulai Didistribusikan di Tarakan
Ia melanjutkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah pelaku orang Tarakan atau bukan. Namun ia menduga pelaku berasal dari Tarakan.
“Dugaan saya orang Tarakan juga sih. Ini murni penipuan. Hanya sekarang masyarakat Tarakan kan cerdas, tidak bisa ditipu dengan penipuan model seperti itu,” pungkas Hamid. (*)