Kantor DPD Golkar Kota Samarinda Diserahkan, Klaim Tanpa Penyegelan

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Samarinda, menyerahkan sekretariatnya di Jalan Dahlia, kompleks Balai Kota Samarinda kepada Pemerintah Kota  Samarinda, Jum'at (20/8/2021).

Sekretariat DPD Golkar Kota Samarinda tersebut diserahkan kepada pemkot, karena diketahui gedung dan juga lahan kantor merupakan aset yang terdaftar milik Pemkot Samarinda.

Wakil ketua Bidang Hukum pengurus DPD Partai Golkar Samarinda, Lasila membenarkan bahwa pihaknya telah menyerahkan kantor dan lahan tersebut kepada Pemkot Samarinda.

Ia mengatakan, bahwa saat ini pihak DPD Golkar Samarinda telah melakukan pengosongan dan kantor tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Pemkot Samarinda.

"Kesepakatannya kami serahkan sekretariat sementara ke Pemkot, tidak ada penyegelan atau apa, ini kesepakatan," ujarnya.

Baca juga: Walikota Andi Harun Berterima Kasih Kantor DPD Golkar Samarinda Diserahkan

Sebelum penyerahan memang sempat terjadi diskusi dan audiensi antara pihak DPD Golkar dan Pemkot, namun pada akhirnya DPD Golkar menyepakati untuk saat ini menyerahkan secara sukarela kantor yang selama ini mereka tempati.

Sementara itu WaliKota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa saat ini aset kantor tersebut telah berada di tangan Pemkot Samarinda, di bawah pengelolaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Samarinda.

"Penyerahan aset berlangsung kondusif dan saya mengapresiasi pengurus DPD Golkar Samarinda yang telah menyerahkan kantor tersebut kepada Pemkot," ungkap Andi Harun.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda sendiri telah memasang stiker segel di pintu kantor tersebut.

Andi Harun membenarkan bahwa Pemkot juga telah menerima surat opsi pembelian aset dari pengurus DPD Golkar Samarinda.

Baca juga: Satpol PP Pasang Gembok dan Sticker Segel di Pintu Kantor DPD Golkar Samarinda

Untuk menindak lanjuti lebih jauh opsi tersebut, Andi Harun mengatakan pemkot harus mengkaji terlebih dahulu.

"Kita terima suratnya dan sudah saya baca, akan kita kaji terlebih dahulu, tapi yang penting saat ini kantor tersebut telah diserahkan kepada pemkot, untuk opsi pembeliannya itu hal lain," cetus Andi Harun. (*)