Virus Corona di Berau

Kisah Nurul Awaliyah, Sulung dari 8 Bersaudara di Berau yang Menjadi Yatim Piatu Akibat Covid-19

Nurul Awaliyah (24) harus menerima kenyataan pahit menjadi yatim piatu pasca kedua orang tuanya meninggal dunia akibat virus Covid-19

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Adik-adik dari Nurul Awaliyah, Sulung dari 8 bersaudara yang kedua orangtuanya meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Berau, Kaltim.  TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Nurul Awaliyah (24) harus menerima kenyataan pahit menjadi yatim piatu pasca kedua orangtuanya meninggal dunia akibat virus Covid-19.

Ibunya, Darmawati (44) terlebih dahulu menghembuskan nafas terakhirnya di kediaman pribadi yang terletak di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau pada Jumat (13/8/2021) lalu.

Belum genap sepekan ibunda meninggal dunia, sang ayah Ridwansyah (52) menyusul kepergiannya ke pangkuan Yang Maha Kuasa di RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb, pada Kamis (19/8/2021).

Kepada tribunkaltim.co, Nurul mengisahkan bagaimana Covid-19 bisa merenggut kedua orangtuanya.

"Awalnya yang pertama sakit itu adek yang ketiga (20 tahun) karena dia bekerja mengantar barang di salah satu perusahaan ekspedisi," ujarnya saat dihubungi via seluler, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Ratusan Anak di Kaltim Mendadak Yatim Piatu karena Covid-19, Isran Noor Beri Santunan Rp 2 Juta

Setelah mengalami sakit hingga beberapa hari, adiknya bisa pulih dan akhirnya sembuh.

Tanpa adanya rasa curiga terhadap penularan Covid-19, Nurul dan kedua orangtuanya turut merasakan sakit yang sama pasca kesembuhan sang adik.

Berbeda kedua orangtuanya, Nurul tidak mengalami gejala yang cukup parah sehingga dapat segera pulih dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

Keduanya sempat dibawa berobat ke salah satu mantri yang berada di Kecamatan Batu Putih, dan sang ayah menunjukkan tanda-tanda membaik.

"Pas kembali pulang (dari berobat), kalau bapak sembuh jadi sudah bisa beraktivitas kembali. Tetapi ibu tidak," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Kaltim Minta Walikota dan Bupati Data Anak Yatim Piatu yang Terdampak Covid-19

Namun kondisi sang ibu tetap terus menurun drastis hingga akhirnya meninggal dunia di rumahnya.

Sebelum pemakaman sang ibu dilangsungkan, tim medis datang mengambil sampel dari tubuhnya.

Tak lama kemudian, mendiang Darmawati dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi positif Covid-19.

Sepeninggal ibu, kondisi ayah yang sempat membaik justru berbalik menurun sampai-sampai pihak keluarga memaksa untuk dibawa ke rumah sakit.

"Ada dokter datang ke rumah bilang ayah butuh oksigen, awalnya ayah ndamau (tidak mau) besoknya kita paksa. Ternyata langsung dirujuk ke Tanjung," ujarnya.

Baca juga: Gubernur Kaltim Isran Noor Bakal Beri Santunan Yatim Piatu Korban Covid-19

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved