PLN dan Bupati Kutim Resmikan Penyalaan Listrik dan Penambahan Jam Nyala Pembangkit

Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman serta unsur Muspida se-Kutai Timur (Kutim) ikut meresmikan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Diah Anggraeni
HO/PLN
Manajemen PLN bersama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman serta unsur Muspida se-Kutai Timur saat meresmikan pelayanan listrik dan penambahan jam nyala menjadi 12 jam di Kantor PLN ULP Sangatta, Senin (16/8/2021). 

TRIBUNKALTIM.CO – Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman serta unsur Muspida se-Kutai Timur (Kutim) ikut meresmikan pelayanan listrik dan penambahan jam nyala menjadi 12 jam di Kantor PLN ULP Sangatta, Senin (16/8/2021).

Peresmian ini merupakan upaya PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di sejumlah desa se-Kutim.

Peresmian penyalaan listrik itu dilakukan untuk Desa Mukti Lestari, Desa Batu Lepoq dan Desa Cipta Graha.

Sementara penambahan jam nyala dilaksanakan di ULD Long Segar, ULD Muara Pantun dan ULD Bumi Etam.

Baca juga: Atasi Pemadaman Bergilir di Tana Lia Kabupaten Tana Tidung, PLN Maksimalkan Kerja Mesin Unit 4

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bontang, Donna Sinatra mengatakan jika kali ini pihaknya dapat meningkatkan rasio, sehingga bisa melakukan penambahan jam nyala.

Bahkan, ada sebanyak 620 pelanggan telah mendaftarkan diri dari tiga desa tersebut.

Sebelumnya, aliran listrik hanya menyetrum selama 6 jam saja.

Dengan adanya peningkatan itu, kini masyarakat menikmati aliran listrik hingga 12 jam.

"Mudahan tahun depan bisa ditingkatkan lagi jadi 12 jam," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi kinerja PLN.

Ia pun mengatakan peningkatan listrik ini jangan hanya menjadi sumber penerangan saja.

Akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk seluruh hal positif.

"Saya ucapkan selamat untuk warga desa yang mulai hari ini sudah teraliri. Mulai saat ini, listrik yang sudah tersambung ke rumah akan langsung menyala, manfaatkanlah sebaik mungkin," terangnya.

Baca juga: PLN Berikan Kado Kemerdekaan bagi Masyarakat Kaltim dan Kaltara

Menurutnya, pemanfaatan listrik sangat banyak.

Termasuk untuk memenuhi kebutuhan dan daya dukung ekonomi kreatif.

"Tolong ini bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya, sebagai daya dukung usaha, pendidikan anak sekolah dan pemenuhan kebutuhan lain," harapnya.

Bupati Kutim pun menargetkan jika ke depan Kecamatan Sandaran dapat teraliri listrik.

"Mudahan dalam waktu dekat bisa menyalakan semua, karena Sandaran itu belum tersentuh listrik sama sekali. Jadi saat ini masih pakai listrik desa," ungkapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved