Virus Corona
Pasien yang Telah Divaksin Rasakan Perbedaan Gejala saat Terinfeksi Covid-19
ada perbedaan gejala antara orang yang telah mendapatkan vaksin lengkap dengan mereka yang belum divaksin saat terinfeksi Covid-19
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Heriani AM
1. Sakit kepala
2. Sakit tenggorokan
3. Pilek
4. Demam
5. Batuk terus menerus
Perbedaan yang paling signifikan adalah, batuk terus-menerus yang tidak terdaftar sebagai lima gejala teratas pasien Covid-19 yang sudah divaksin.
Perlu diketahui jika batuk terus menerus masih dilaporkan menjadi gejala, hanya saja tidak termasuk dalam lima besar.
Data tersebut merupakan data terakhir per Juli 2021 di mana Covid-19 varian Delta melanda hampir sebagian besar kasus Covid-19.
Seorang ahli kesehatan masyarakat Australia Lucas de Toca, dikutip dari situs Departemen Kesehatan Australia, menyebut bahwa vaksin telah terbukti bisa mencegah Covid-19 yang parah.
"Anda masih bisa, dalam beberapa kasus, mendapatkan Covid setelah Anda divaksinasi, tetapi kemungkinan Anda tampaknya lebih rendah, kemungkinan Anda akan mengalami penyakit yang jauh lebih ringan," ujarnya.
"Orang yang tidak divaksinasi memiliki kemungkinan penyakit parah dan hasil buruk dari Covid yang jauh lebih tinggi, tetapi bahkan di sisi spektrum yang lebih ringan, gejala mereka tampak berbeda."
Baca juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Seluruh Indonesia Habiskan Stok Vaksin Bulan Agustus
Dia juga menjelaskan perbedaan secara presentase terhadap Zoe Covid.
1. Demam, orang yang divaksinasi 70% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami demam dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.
2. Kelelahan, 55% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kelelahan.
3. Sakit Kepada dan kedinginan, mereka tampak 50% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kedinginan, sakit kepala.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/ilustrasi-foto-botol-vaksin-moderna-tribunkaltimcodwi-ardianto.jpg)