Virus Corona
WHO Sorot Mobilitas Masyarakat Indonesia Kembali Tinggi, Dianggap Jadi Episentrum Pandemi Global
WHO sorot mobilitas masyarakat Indonesia kembali tinggi, dianggap jadi episentrum pandemi global.
"Ini berarti ada proses pemulihan ekonomi yang cepat tetapi menandakan perlunya kita lebih berhati-hati terhadap peningkatan kasus terutama di minggu depan," kata dia.
Sebelumnya pemerintah pada 16 Agustus 2021 mengumumkan kembali perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 23 Agustus 2021.
Sentilan WHO bukan kali pertama.
Bulan lalu, WHO juga sempat mendesak Indonesia untuk melakukan pembatasan yang lebih ketat karena kasus Covid-19 yang tinggi.
Desakan itu dikeluarkan pada 22 Juli 2021, hanya beberapa hari setelah Presiden Joko Widodo melonggarkan PPKM Darurat.
Baca juga: Akhirnya WHO Bongkar Dugaan Siapa Pasien Pertama Covid-19, Teori Kebocoran Lab Wuhan Menguat
Jadi episentrum pandemi global
Melansir Reuters, 22 Juli 2021, Indonesia telah menjadi salah satu episentrum pandemi global dalam beberapa pekan terakhir, dengan kasus positif Covid-19 melonjak lima kali lipat dalam lima minggu terakhir.
Minggu itu kematian harian juga mencapai rekor tertinggi, lebih dari 1.400, yang merupakan jumlah korban tertinggi di dunia.
Dalam laporan situasi terbarunya, WHO mengatakan penerapan ketat kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial sangat penting dilakukan.
WHO menyerukan tindakan mendesak tambahan untuk mengatasi peningkatan tajam dalam infeksi di 13 dari 34 provinsi di Indonesia.
“Indonesia saat ini menghadapi tingkat penularan yang sangat tinggi, dan ini menunjukkan pentingnya penerapan kesehatan masyarakat dan langkah-langkah sosial yang ketat, terutama pembatasan pergerakan, di seluruh negeri,” ungkap WHO dalam laporannya. (*)