Berita Balikpapan Terkini
Sirkulasi Siklonik Terpantau di Laut Cina Selatan, Begini Dampaknya Bila ke Kaltim
Daerah konvergensi terpantau memanjang di perairan barat Bengkulu - Sumatera Barat termasuk perairan timur Kaltim hingga Kaltara
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Sirkulasi siklonik terpantau di Laut Cina Selatan, Timur Vietnam.
Daerah konvergensi terpantau memanjang di perairan barat Bengkulu - Sumatera Barat termasuk perairan timur Kaltim hingga Kaltara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Balikpapan, Erika Mardiyanti mengatakan kondisi cuaca pada periode tersebut akan didominasi dengan kondisi cerah berawan hingga berawan.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Bontang Minggu 29 Agustus 2021, BMKG Beber Cenderung Cerah Berawan
"Potensi hujan lebat diprakirakan akan terdapat di Kalimantan Timur," tambah Erika, Minggu (29/8/2021).
Untuk potensi hujan lebat, bahkan disertai angin kencang dan kilat, sambung Erika, akan terjadi di sejumlah wilayah Kaltim. Misalnya Kaltim bagian utara, yakni Berau.
Rincinya, berikut wilayah di Kaltim yang berpotensi hujan lebat dibarengi petir/kilat sepekan ke depan berdasarkan prediksi BMKG.
- Kaltim bagian utara: Berau;
- Kaltim bagian timur: Bontang, Kutai Timur, Samarinda, dan Kutai Kartanegara bag. Timur;
- Kaltim bagian barat: Kutai Barat, Mahakam Ulu dan Kutaikartanegara bag. Barat;
- Kaltim bagian Selatan: Balikpapan, PPU dan Paser.
Dimana untuk potensi hujan lebat, prakiraan terjadi mulai dini hari hingga pagi hari.
Berbeda dengan Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Barat. Kata Erika, dua kabupaten tersebut tergolong basis dampak status waspada. Disamping hujan lebat, termasuk dampak banjir bandang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Hujan Lebat Disertai Petir dan Beberapa Titik di Samarinda Banjir
Oleh karenanya, Erika mengimbau masyarakat Kota Balikpapan agar waspada terhadap potensi cuaca ekstrim, setidaknya dalam 1 pekan ke depan.
"Termasuk dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu kedepan di wilayah Kalimantan Timur," pungkasnya. (*)