Berita Viral

VIRAL, Paskibraka Nasional Asal Sulbar Dibully Warganet Usai Menjalankan Tugas, Akhirnya Buka Suara

Kabar menjadi anggota paskibraka nasional diketahui AFT ketika sedang berada di sawah membantu ibunya memanen padi.

Editor: Ikbal Nurkarim
Kompas.com, (Dok. Sekretariat Presiden)
Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas dalam upacara Peringatan HUT ke-76 RI dan penurunan bendera pusaka di Istana Merdeka pada Selasa (17/8/2021). 

Sebagian pinjaman itu juga digunakan AFT, ayah, dan pamannya untuk biaya perjalanan ke Makassar beberapa jam setelah dia dihubungi Dispora Sulbar.

"Saat itu hasil PCR saya di (Lab) Prodia Makassar hasilnya negatif Covid-19 dan hasil check up nya baik. Saya (lalu) menghubungi Dispora dan Dispora melaporkan nama saya beserta pasangan saya yang ada di Polman ke Kemenpora," ujar AFT .

AFT akhirnya berangkat ke Jakarta pada 27 Juli 2021 bersama dengan Juandy dengan pesawat melalui Bandara Makassar.

Setelah melakukan serangkaian latihan, dia bersama perwakilan pelajar dari provinsi lain pun berhasil melaksanakan tugasnya sebagai anggota paskibraka pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dia pun heran mengapa ada orang yang menuduhnya menggunakan orang dalam.

"Saya hanya bisa mendoakan mereka karena saya percaya mereka menghujat saya karena mereka tidak tahu apa yang saya alami dan juga tidak mengetahui kehidupan saya yang sebenarnya," ucap AFT.

Untuk diketahui, polemik mengenai terpilihnya AFT sebagai anggota paskibraka nasional bermula ketika Dispora Sulbar menunjuknya untuk menggantikan Kristina, siswi asal Mamasa yang dinyatakan positif Covid-19 usai hasil PCR keluar pada 24 Juli 2021.

Baca juga: Sukses Laksanakan Tugas dengan Baik, Bupati Ardiansyah Sulaiman Apresiasi Paskibraka Kutai Timur

Christina (tengah), anggota Paskibraka asal Sulbar yang gagal berangkat saat mendatangi kantor Dispora Mamasa, Rabu (28/7/2021).
Christina (tengah), anggota Paskibraka asal Sulbar yang gagal berangkat saat mendatangi kantor Dispora Mamasa, Rabu (28/7/2021). (Kompas.com (Dok Istimewa))

Polemik ini terjadi karena Dispora Sulbar tidak menunujuk cadangan Kristina yakni Aliyah, siswi asal Pasangkayu.

Tapi malah AFT yang disebut tidak ada dalam list peringkat.

Selain itu, keluarga Kristina juga tidak terima dengan hasil PCR, di mana mereka menduga Kristina dicovidkan agar tidak lulus ke Jakarta.

Keyakinan keluarga Kristina bertambah usai Kristina melakukan tes PCR ulang di Mamasa yang hasilnya negatif.

Kadispora Sulbar Muhammad Hamzih saat itu berdalih dia terpaksa menunjuk AFT karena Kemenpora ingin perwakilan dikirim secepatnya.

Hamzih berkata mustahil menujuk kembali Kristina karena harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

Pihak Ombudsman RI Perwakilan Sulbar pun turut menyelidiki polemik kejanggalan pemilihan anggota paskibraka nasional ini.

Baca juga: NEWS VIDEO Pembawa Baki Paskibraka Kabupaten Tana Tidung, Deby Olivia Akui Sangat Percaya Diri

Ketua Ombudsman Sulbar Lukman Umar mengatakan, setelah memeriksa saksi dan turun langsung ke lapangan, mereka menilai Dispora Sulbar melakukan malaadministrasi dalam pemilihan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved