Breaking News

Berita Nasional Terkini

Daftar KKB Papua Paling Berbahaya, Terdapat Eks Prajurit TNI, Hingga Dipimpin Pemuda Usia 20 Tahunan

Aparat penegak hukum Indonesia, TNI-Polri, terutama Satgas Nemangkawi telah memetakan kekuatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua

Dok Humas Polda Papua via Kompas.com
Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai, untuk mencari pekerja PT. Indo Papua yang melarikan diri dari KKB, Yahukimo, Papua, Senin (23/8/2021), dan inilah daftar KKB Papua paling berbahaya, terdapat eks Prajurit TNI, hingga dipimpin pemuda usia 20 tahunan. 

KKB yang berada di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika ini biasanya beraksi setiap HUT Kemerdekaan RI, tepat di tanggal 17 Agustus.

Namun, karena aktor intelektual KKB pimpinan Jhony, Hengki Wanmang, berhasil dilumpuhkan oleh aparat, kelompok ini vakum.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Langsung Ambil Tindakan Usai 3 Prajurit Ditembak KKB Papua

Meski demikian, kelompok ini masih aktif.

"Terakhir, itu ada kelompok Tembagapura yang sebetulnya sekarang ini sudah tidak terlalu aktif."

"Bahkan biasanya setiap 17 Agustus mereka selalu melakukan aksi, tetapi sudah dua tahun ini tidak ada aksi," jelas Faisal.

"Ini karena aktor intelektualnya, Hengki Wanmang kena pada Agustus 2020. Setelah itu otomatis pergerakan mereka hampir stagnan," tambahnya.

2 Pekerja di Yahukimo Dibunuh KKB Papua

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah lagi pada Minggu (22/8/2021).

Dua pekerja PT Indo Papua, Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas, ditemukan tewas mengenaskan di pinggiran Sungai Brazza Kampung Kiribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, kedua korban ditemukan dalam kondisi terbakar bersama mobil yang dikendarainya.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengungkapkan kejadian bermula saat dua korban mengantarkan tiga warga sipil ke Kali Yegi.

Namun, pada Minggu pukul 15.00 WIT, Kepala Desa Kiribun melapor ke kamp induk PT Indo Papua mengatakan, warganya menemukan dua jenazah dan sebuah mobil dibakar.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Langsung Ambil Tindakan Usai 3 Prajurit Ditembak KKB Papua

Kemudian personel gabungan Polres Yahukimo, Brimob Yon A BKO Polres Yahukimo, dan Tim Satgas Gakkum Nemangkawi bergerak menuju lokasi kejadian.

"Pukul 17.43 WIT personel gabungan tiba di TKP."

"Didapati kendaraan Jenis Hilux double cabin yang diduga milik PT Indo Papua telah hangus terbakar dan di dalamnya terdapat dua korban yang hangus ikut terbakar," beber Kamal, Senin (23/8/2021).

Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti berupa satu buah anak panah, satu unit HP, dan satu mobil hangus terbakar.

Mengutip Tribun-Papua.com, Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri, menduga dalang di balik pembunuhan dua karyawan PT Indo Papua adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

"Peristiwa ini pasti tidak lain ulah kelompok yang sama, ialah kelompok Sandius Gwijangge,” ujarnya saat diwawancarai di Jayapura, Senin siang, seperti dilansir dari Tribunnews.com berjudul 2 KKB Papua Paling Berbahaya, Ada yang Pemimpinnya Masih Berusia 20-an.

Kendati demikian, kata Mathius, pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

Baca juga: KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Nekat Serang Pos TNI, 2 Prajurit Tertembak

Saat ini tim gabungan masih mengidentifikasi pelaku pembunuhan.

Ia menilai tindakan KKB Papua kali ini sangat tidak berperikemanusiaan.

“Kalau lihat kejadian ini sudah sangat tidak perikemanusiaan, ini sudah kayak binatang,” katanya.

Dua korban pembunuhan KKB Papua telah diterbangkan ke kampung halaman masing-masing pada Senin pukul 14.44 WIT menuju Bandara Moses Kilangin Timika.

Dilansir Tribun-Papua.com, korban Rionaldo dibawa ke rumah duka di Perumahan Pemda SP2 Timika.

Sementara Dedi diberangkatkan ke Jawa Timur, Selasa (24/8/2021), untuk dimakamkan di Kabupaten Jombang.

Ada Mantan Prajurit TNI di Tubuh KKB Papua

Dilansir dari Kompas.com, KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, mulai diketahui oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai.

Diketahui, di dalam KKB Yahukimo ada mantan anggota TNI desersi yang bergabung di dalamnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, KKB terus menebar teror di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Selama Agustus 2021, KKB telah menewaskan tiga orang warga dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut.

Menurut dia, KKB di Yahukimo sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

"Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur," ujar Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Anggota KKB Papua Kabur dari Penjara, Inilah Sepak Terjang Yonis Murib, Pernah Bakar Polsek

Selain itu, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), Faisal menilai para penembak dari KKB sudah terlatih.

Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.

"Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," kata dia.

Faisal memastikan, saat ini KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh.

Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan desersi.

Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020.

Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.

"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata dia. (*)

Berita Nasional Terkini

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved