Berita Nasional Terkini

UPDATE! TERSANGKA Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Belum Ditangkap, Yosef Tertekan Karena Asumsi Liar

Hingga saat ini, tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang belum kunjung ditangkap polisi. 

Editor: Doan Pardede
TribunJabar.id/Dwiki Maulana Velayat
Dua mayat wanita yang merupakan ibu dan anak ditemukan bertumpuk di bagasi belakang mobil Alphard, Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021). Hingga saat ini, tersangka pembunuh ibu dan anak di Subang belum kunjung ditangkap polisi.  

"Ada saksinya Pak Yosef sendiri dan dua putra ibu M bahwa pada hari kejadian, malamnya, klien kami ada di rumah," ucap Robert Marpaung.

Polisi Tidak Kejar Pengakuan

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A. Chaniago, mengatakan, pengungkapan pelaku akan didasarkan atas alat bukti.

Pihaknya, kata dia, tidak akan mengejar pengakuan dari pelaku, tapi memperkuat alat bukti yang ada pada saat kejadian tersebut.

Diharapkan, dalam waktu dekat ini pelaku perampasan nyawa itu segera terungkap.

"Jadi, intinya sampai sekarang penyidik masih bekerja mengumpulkan bukti dan petunjuk, Insya Allah dalam waktu dekat bisa diungkap siapa pelakunya," ujar Kombes Erdi A. Chaniago di Polda Jabar, Kamis (26/8/2021).

Sejumlah saksi, kata dia, sudah dimintai keterangan termasuk Yosep, suami korban. Selain itu, polisi pun telah mengamankan barang bukti berupa CCTV yang masih dianalisis.

"Untuk sementara, terkait dengan petunjuk tersebut (CCTV), kita sudah amankan sedang dipelajari dan dianalisis oleh penyidik dari Polres Subang," katanya.

Permintaan Kepala Desa Cagak

Sebelum pembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap dan resmi diumumkan ke publik, Kepala Desa Cagak, Indra Zainal Alim menyampaikan permintaan khusus.

Indra Zainal Alim meminta agar sebelum pembunuh ibu dan anak di Subang ditangkap dan resmi diumumkan, publik tidak mengeluarkan asumsi yang tak berdasar tentang siapa pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada Rabu (18/8/2021) lalu.

Pasalnya, asumsi yang dikeluarkan masyarakat ini nantinya akan membuat opini publik yang berbeda terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Saya dari pemerintahan Desa Cagak, sekaligus mewakili dari keluarga berharap kepada semua masyarakat, umumnya Desa Cagak, Kabupaten Subang, dan seluruh Indonesia. Jangan sesekali mengeluarkan asumsi yang tidak berdasar dan akan membuat opini publik yang berbeda," kata Indra dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (27/8/2021) seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Soal Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kades Minta Warga Tak Buat Asumsi Terkait Siapa Pelakunya.

Baca juga: PEMBUNUHAN Subang Terbaru, Yosef Kini Merasa Terpukul Gara-gara Asumsi Liar di Publik soal Dirinya

Untuk itu, Indra berharap kepada semua warga untuk bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Serta mau bersabar untuk menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved