Jelang Pilkakam Serentak di Berau, Disdukcapil Lakukan Upaya Jemput Bola Perekaman KTP-el

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perekaman KTP-el dilakukan secara jemput bola di beberapa kampung di Kabupaten Berau, menjelang Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) serentak pada November mendatang.

Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji menjelaskan, selain adanya jemput bola perekaman KTP-el, pelaksanaannya juga meliputi penyerahan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) kepada kampung yang dikunjungi.

Seperti halnya, pihak Disdukcapil Berau bergerak melakukan perekaman di Kampung Pegar Bukur serta dua kampung terdekat, yakni Tumbit Melayu dan Tumbik Dayat.

“Ada beberapa data yang kami miliki, masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP, kami jemput bola di tahun ini juga,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (1/9/2021).

David Pamuji menjelaskan, kegiatan ini kembali berlangsung kembali lantaran Berau kini masuk ke kawasan PPKM level 3, dan kegiatan jauh lebih fleksibel dibandingkan saat penerapan PPKM Level 4.

Baca juga: Mengurus Dokumen Kependudukan di Disdukcapil Berau Harus Menggunakan Sertifikat Vaksin? Hoax!

Ke depannya, tidak hanya beberapa kampung saja, namun beberapa kampung lainnya juga akan menyusul, mengikuti jadwal yang berlaku.

Lebih lanjut, kegiatan jemput bola menjadi rangka komitmen bersama pihaknya dengan DPMK, untuk memvalidasi data dan diprioritaskan.

Sejauh ini Pilkakam serentak akan diikuti oleh 28 kampung, bukan hanya pelayanan untuk perekaman KTP-el, termasuk untuk memfasilitasi masyarakat non dokumen.

“Jemput bola ini juga untuk meminimalisir agar masyarakat tetap ikut berpartisipasi di Pilkakam serentak,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga memberikan KIA secara langsung pada kampung yang dikunjungi.

Sebab penyerahan KIA menjadi salah satu program baru dari pihaknya untuk mempercepat capaian realisasi kartu KIA.

Baca juga: Disdukcapil Berau Resmikan Rumah Inovasi dan Siak Online Kecamatan Terpencil

“Kami juga membawa KIA, datanya dari screening kartu keluarga di mana kampung yang akan dikunjungi. Jadi kita langsung berikan, tanpa harus datang ke kantor,” ujarnya.

Menurutnya, program tersebut akan jauh lebih memudahkan banyak pihak, termasuk para keluarga yang belum begitu paham penggunaan KIA dan tidak ada inisiatif untuk membuat KIA.

David membeberkan, capaian KIA di Berau sudah hampir sebesar 70 persen dari 100 persen target.

Menurutnya, pihak Berau sudah mencapai target tinggi, lantaran minimal batas, yakni sebanyak 30 persen anak harus menggunakan KIA.

“Jadi kami sekarang mempercepat realisasi pembentukan identitas, baik untuk KTP-el maupun KIA dan dokumen lainnya,” tuturnya. (*)