Virus Corona di Penajam
UPDATE Virus Corona di Penajam, Kasus Sembuh dari Covid-19 Terus Meningkat
Perkembangan data sebaran pasien sembuh Corona virus disease 19 (Covid-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Perkembangan data sebaran pasien sembuh Corona virus disease 19 (Covid-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) hari ini Rabu 1 September 2021.
Melalui data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hari ini ada penambahan jumlah pasien sembuh covid-19 16 orang, membuat total pasien sembuh secara kumulatif di Penajam Paser Utara ada sebanyak 4226 orang.
Meski data kasus penyebaran Covid-19 terus bertambah.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Penajam, Kecamatan Babulu Paling Rendah Kasus Covid-19
Kasus sembuh atau selesai isolasi di Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengalami hal serupa.
Bahkan angka sembuh lebih tinggi dibanding dengan angka penambahan positif Covid-19.
Pada hari ini jumlah sembuh dari covid-19 mencapai angka 48 orang, hal itu membuat total keseluruhan sembuh dari Covid-19 mencapai 3791 orang.
Angka sembuh dari Covid-19 pada hari ini lebih banyak ketimbang angka positif Covid-19 yakni 48 orang selesai isolasi.
Baca juga: Selama PTM Terbatas di Penajam, SD Ini Larang Pedagang Keliling Berjualan
"Saat ini tersisa 17 pasien yang dirawat di RS, namun terdapat satu orang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) selaku Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dr. Jansje Grace Makisurat, Rabu (1/9/2021).
Sementara itu, jika dilihat secara keseluruhan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara kumulatif mencapai angka 4226 kasus.
Di antarnya 17 kasus masih dalam perawatan kesembuhan di RSUD, 200 kasus menjalani isolasi mandiri (isoman).
Sebanyak 218 kasus dinyatakan meninggal dunia dan 3791 kasus dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Cara Memajukan Petani Penajam Paser Utara di Tengah Pandemi Covid-19
dr. Grace terus mengimbau kepada masyarakat PPU untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.
Serta tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan yang berlebihan. (*)
