Piala Sudirman
Viktor Axelsen Terima Kritik Pedas setelah Pindah ke Dubai, Tetap Perkuat Denmark di Piala Sudirman
Disebut pahlawan olahraga setelah raih medali emas Olimpiade Tokyo, pemain Denmark, Viktor Axelsen kini dapat kritik pedas setelah pindah ke Dubai.
Penulis: Aro | Editor: Christoper Desmawangga
Play the Game merupakan konferensi internasional dan inisiatif komunikasi yang bertujuan untuk memperkuat etika dasar olahraga dan mempromosikan demokrasi.
Baca juga: Jadwal Piala Sudirman 2021, Langkah Indonesia Bisa Terhalang Denmark
"Menurut Axelsen, fasilitas itu dibuat khusus untuknya.
Dubai kemudian akan memprofilkan Axelsen, Ronaldo, dan bintang dunia lainnya di media sosial dan melalui berbagai saluran public relation," kata Elsborg dilansir BolaSport.com dari Badmintonplanet.
"Pihaknya mencoba menciptakan persepsi bahwa Dubai adalah surga pelatihan dan liburan, mengalihkan perhatian internasional dari catatan hak asasi manusianya yang buruk," ucap Elsborg.
Sementara itu, editor bulutangkis TV2 Denmark, Bostrup mengatakan bahwa popularitas Viktor Axelsen mau tidak mau harus tenggelam akibat keputusannya itu.
Penasihat sponsor dan pakar branding di DentsuX menyarankan bahwa waktu memainkan peran faktor penting dalam kepindahan Axelsen ke Dubai.
"Waktu kepindahannya sangat penting. Dia baru saja kembali dari Olimpiade dengan membawa medali emas. Dia memiliki status pahlawan sekarang dan menuai reaksi negatif setelah ke Dubai."
Kenneth Cortsen dari UCN University College juga menyebutkan bahwa Viktor Axelsen memiliki reputasi sebagai atlet yang sangat serius dan berorientasi pada detail.
"Tetapi sekarang, dia harus membuktikan bahwa langkah itu terbayar. Fans, media, dan pelatih akan segera tunjuk jari jika dia tidak bisa mempertahankan statusnya sebagai pemain bulutangkis papan atas."
Menurut Stanis Elsborg dari Play The Game, jika Viktor Axelsen memilih untuk pindah ke Dubai lima tahun yang lalu, mungkin tidak diperhatikan.
Baca juga: Hasil Drawing Piala Sudirman 2021: Masuk Grup C, Indonesia Jumpa Negara Kuat, Musuh Bebuyutan
"Semakin banyak orang mulai khawatir tentang hubungan antara olahraga, politik, dan hak asasi manusia. Itu akan menghantui Axelsen selama beberapa waktu hingga dia memilih untuk pindah ke Dubai," kata Elsborg.
Viktor Axelsen mencoba menjelaskan sejumlah alasan yang membuat dia pindah ke Dubai.
Beberapa di antaranya berkaitan dengan penyakit asma yang dia derita serta durasi waktu perjalanan yang lebih singkat untuk mengikuti turnamen-turnamen BWF di berbagai belahan dunia, terutama Asia.
Keputusan pindah ke Dubai ini sempat membuat tunggal putra peringkat kedua dunia mengalami kerugian.
Viktor Axelsen jadi tidak memiliki pelatih karena Asosiasi Bulu Tangkis Denmark tak bisa mengizinkan Viktor Axelsen membawa pelatinya, Kenneth Jonassen ikut ke Dubai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/viktor-axelsen-terima-kritik-pedas-setelah-pindah-ke-dubai-tetap-perkuat-denmark-di-piala-sudirman.jpg)