Amalan dan Doa
Keutamaan Bulan Muharram 1443 H dan Amalan Utama yang Bisa Anda Kerjakan
Keutamaan bulan Muharram 1443 H dan amalan utama yang Bisa Anda Kerjakan
TRIBUNKALTIM.CO - Keutamaan bulan Muharram 1443 H dan amalan utama yang Bisa Anda Kerjakan
Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Hijriyah atau penanggalan Islam.
Bulan Muharram memiliki perbedaan dengan bulan-bulan lain. Nama Muharram muncul baru ketika ajaran Islam datang.
Pada zaman dahulu, sebelum Islam datang, Muharram dikenal dengan nama Safar Awal.
Allah SWT melalui surat At-Taubah ayat 36 itu lantas menggantinya menjadi bulan Muharram.
Hal ini pulalah yang kemudian membuat bulan Muharram disebut Nabi Muhammad sebagai syahrullah, bulannya Allah SWT.
Sebab, Allah memberikan perhatian khusus kepada bulan ini.
Lalu apa saja keutamaan di bulan Muharram?
Baca juga: Tata Cara, Bacaan Niat dan Doa Sholat Taubat Nasuha, Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Baca juga: Ingin Minta Petunjuk pada Allah SWT, Ini Tata Cara, Bacaan Niat dan Doa Sholat Istikharah
1. Pahala Dilipatgandakan, Pelaku Dosa Dapat Siksa Dahsyat
Sebagai satu dari empat bulan yang dimuliakan, segala amalan di bulan Muharram, pahalanya akan dilipatgandakan.
Sesuai dengan namanya, Al-Muharram, di dalam bahasa Arab artinya adalah waktu yang diharamkan, yaitu diharamkan dari menzalimi diri kita dan berbuat dosa.
Sebab selain pahala, siapa yang melakukan perbuatan nista atau maksiat akan mendapatkan siksa yang lebih dahsyat.
2. Pengampunan Dosa Setahun Lalu
Di bulan Muharram, berpuasa ‘Asyura tanggal 10 Muharram sangat ditekankan, karena Rasulullah bersabda:
"Puasa di Hari ‘Asyura saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” (HR. Muslim No. 1162/2746).
3. Momentum Hijrah Rasulullah SAW
Penetapan 1 Muharram sebagai awal tahun baru Islam dalam penanggalan Hijriyah dilakukan di masa Khalifah Umar ibn Khattab.
Pasa sahabat sepakat, untuk menetapkan 1 Muharram sebagai awal tahun baru Islam.
Momentum hijrah Rasulullah SAW tentu menjadi pembelajaran bagi semua umat Islam untuk melakukan hijrah dalam artian luas.
Bukan sekadar berpindah dari satu tempat ke tempat lain, namun lebih dari itu berpindah dari kebiasan buruk ke kebiasaan baik.
4. Bulan Suci di Awal Tahun
Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebut bahwa hikmah dijadikannya Muharram sebagai awal tahun karena kesucian bulan ini.
Dengan dijadikannya Muharram sebagai awal tahun, maka tahun Hijriyah akan dimulai dengan bulan suci (Muharram) dan ditutup dengan bulan suci pula (Dzulhijjah/berhaji).
Pada tengah-tengahnya ada bulan Rajab dan di dua akhir ada Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.
Hal ini menunjukkan bahwasanya amal-amal itu tergantung atau dinilai berdasarkan penutupnya.
Amalan Utama di Bulan Muharram
1. Memperbanyak Amal Shalih khususnya Puasa
Pada bulan Muharram kita dianjurkan untuk memperbanyak amal Shalih apapun bentuknya.
Adapun amalan utama di bulan Muharram adalah puasa.
Hal itu seperti diungkapkan dalam hadits, dimana Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram.” (HR. Muslim : 1982).
Puasa yang dimaksud adalah puasa sunnah termasuk Puasa Asyura dan Puasa Tasua.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jika ingin mengamalkan satu amalan dan banyak amalan lain mengikuti, amalannya adalah puasa.
Karena dengan puasa amalan lain akan ikut.
Kalau tidak puasa, jangankan solat sunnah, solat fardhu terlambat perasaan biasa.
Tapi kalau sedang puasa, ketinggalan sholat sunnah, anda bisa gelisah.
Begitu juga kalau sedang puasa, ada dorongan untuk membaca Al Quran dan berbuat amal Shalih lainnya.
2. Evaluasi Diri
Pada bulan Muharram ini kita dianjurkan melakukan muhasabah (instropeksi dan evaluasi diri) terhadap amal perbuatan yang telah dilakukan selama ini, apakah sudah sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan petunjuk Rasulullah SAW atau belum.
Jika sudah, maka supaya bersyukur kepada Allah SWT disertai tekad untuk selalu mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas amal ibadah untuk meraih kebahagiaan hidup, baik di dunia maupun di akhirat.
Sebaliknya jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa amal perbuatan kita selama ini masih banyak yang menyimpang dari ajaran Islam serta tidak sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya, maka hendaknya cepat-cepat bertaubat.
Memohon ampunan kepada Allah SWT disertai tekad untuk memperbaiki diri dengan menjadikan ajaran Islam sebagai pedoman dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari.
Karena semua amal perbuatan kita diperhatikan, diawasi dan dicatat oleh Allah SWT.
3. Puasa Tasua
4. Puasa Asyura
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Sunnah yang Bisa Dilakukan,