Berita Regional Terkini
TERUNGKAP Kondisi TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Rapi, Kriminolog Ungkap Satu Kelemahan
Terungkap bagaimana kondisi tempat kejadian perkara pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sangat rapi. Namun Kriminolog UI mengungkap satu kelemahan.
Lebih dari dua pekan berlalu, ada tiga temuan baru yang didapat polisi guna mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Temuan pertama yang diungkap polisi adalah terkait hasil autopsi korban, yakni Tuti dan Amalia.
Dari hasil autopsi, kedua korban mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan memar yang diduga akibat benda tumpul, yakni papan penggilasan cucian yang ditemukan terdapat bercak darah.
Selain itu, korban Tuti juga mengalami luka robek di bagian bibir.
Polisi menduga bahwa korban Tuti tidak melawan saat penyerangan pelaku.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban bernama Tuti sedang tertidur, karena tidak ada perlawanan dari korban," ujar AKBP Sumarni.
Lain halnya dengan Amalia yang diduga melakukan perlawanan saat pelaku menyerang.
"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," ujar AKBP Sumarni.
Temuan lainnya, adanya bekas tanah di tubuh korban.
Polisi menduga bahwa korban dieksekusi di kamar, lalu dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan, lalu diseret dan ditumpuk di bagasi mobil Alphard.
Selain hasil autopsi, temuan baru yang didapat polisi adalah terkait endusan anjing pelacak di TKP.
Dilaporkan jurnalis Kompas TV Hendri Irawan, gelagat anjing pelacak di TKP saat pemeriksaan pada Senin kemarin mengurai hasil mengejutkan.
Baca juga: PENGAKUAN TERBARU Istri Muda soal Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sampai Nangis & Bersumpah
Betapa tidak, saat salah satu barang bukti dienduskan, anjing pelacak itu langsung bergerak ke arah sebuah tempat pencucian mobil.
Lokasi tersebut berjarak 500 meter dari TKP.
Hal tersebut diduga mengisyaratkan adanya pergerakan dari terduga pelaku ke tempat pencucian mobil di hari kejadian.
"Anjing pelacak melakukan penyisiran, mengendus salah satu barang bukti yang kemudian berjalan ke arah pencucian mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP.
Sehingga diduga ada pergerakkan pelaku yang mengarah ke pencucian mobil tersebut," pungkas Hendri Irawan.
Selain itu, gerak-gerik anjing pelacak yang dibawa polisi itu juga disorot usai mengendus barang bukti berupa sepatu berwarna putih.
Hasil pelacakan anjing pelacak, petugas menemukan bukti baru berupa sepatu berwarna putih.
"Anjing pelacak ini menemukan bukti baru. Telah ditemukan sepatu berwarna putih.
Sepatu itu sudah dibawa keluar oleh pihak kepolisian untuk diciumkan kepada anjing pelacak," tutur Heri Susanto, koresponden yang hadir di TKP, dilansir dari Youtube Heri Susanto.
Meski begitu, hingga kini misteri siapa pemilih sepatu itu pun masih misteri.
Pasalnya, sepatu itu seperti bukan sepatu wanita, melainkan seperti sepatu olahraga untuk pria.
Usai mengendus sepatu putih tersebut, sang anjing pelacak diarahkan ke beberapa saksi yang dihadirkan ke TKP.
Namun usai diarahkan ke beberapa saksi, sang anjing pelacak tidak menunjukkan reaksi aneh.
"Polisi membawa sepasang sepatu olahraga berwarna putih dan kemudian dienduskan ke anjing pelacak itu. Lalu menyisir sejumlah saksi yang hadir saat itu.
Namun tidak terlihat reaksi berlebihan dari anjing pelacak tersebut dari saksi di sana," ungkap Hendri Irawan.
Untuk diketahui, guna mendalami kasus pembunuhan di Subang, polisi kembali datang ke TKP dan melakukan pemeriksaan di dalam rumah mendiang Tuti.
Polres Subang mengerahkan beberapa tenaga ahli idari Inafis Subang dan Polda Jabar, serta mendatangkan tim Labfor Mabes Polri untuk memeriksa barang bukti.
Baca juga: Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang, Fakta soal Sepatu Putih di TKP hingga Saksi Misterius
(*)