Virus Corona di Nunukan
Hasil Swab PCR Ratusan PMI, Satu Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Nasibnya Sekarang
Hasil swab PCR ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI), satu diantaranya positif Covid-19.
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN- Hasil swab PCR ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI), satu diantaranya positif Covid-19.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tunon Taka Nunukan, dr Baharullah.
"Hasil swab PCR mereka kemarin keluar. Satu orang positif Covid-19," kata dr Baharullah kepada TribunKaltim.Co, Minggu (05/09/2021), pukul 12.00 Wita.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 161 PMI dideportasi dari Malaysia tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Rabu (01/09/2021), pukul 15.30 Wita.
Ratusan PMI itu terdiri dari laki-laki dewasa sebanyak 125 orang, perempuan dewasa ada 32 orang, anak laki-laki 1, dan anak perempuan 3 orang.
Baharullah mengaku, meskipun tanpa gejala, satu PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu, saat ini menjalani karantina di RSUD Nunukan.
Baca juga: 161 Pekerja Migran Indonesia Deportant dari Malaysia Kantongi SPLP
"Sekarang di rumah sakit. Walaupun tidak ada gejala oleh tim gugus tetap dibawa ke sana. Itu sudah sesuai SOP untuk kedatangan dari luar negeri, begitu positif langsung dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap virus Corona varian baru.
"Kami takutkan juga ada varian baru jadi pelaku perjalanan dari luar negeri yang positif, harus dirawat di rumah sakit. Nanti selama 14 hari dia di rumah sakit. Setelah itu akan diberangkatkan ke kampung halamannya, kalau sudah hasil swabnya negatif," ujarnya.
Sementara itu, Baharullah menuturkan, Selasa (07/09) mendatang, pihaknya rencanakan pemberian vaksinasi terhadap 160 PMI itu.
Setelah itu, akan dilakukan swab PCR sekali lagi sebelum ratusan PMI itu diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing.
Baca juga: 161 Pekerja Migran Indonesia yang Dideportasi dari Malaysia Kantongi SPLP tapi Hanya Sekali Pakai
"Ketersediaan vaksin Sinovac buat PMI aman saja. Dari KKP yang siapkan. Memang sebagian besar dari mereka belum punya NIK. Jadi akan diurus oleh BP2MI ke Capil. Saya kurang tau jumlahnya. Lalu, Rabu akan diambil sampel PCR kedua," ungkapnya.
Saat ini, ratusan PMI itu sedang menjalani karantina selama delapan hari di Rusunawa Nunukan. (*)