Virus Corona di Balikpapan

PPKM Level 4 Lanjut, PTM Terbatas Belum Bisa Digelar di Balikpapan, Simulasi Tetap Jalan

Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Balikpapan belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin. Ia mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) belum boleh dilaksanakan di Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Balikpapan belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.

Hal tersebut menyusul kebijakan PPKM level 4 di Kota Minyak yang kembali diperpanjang hingga 20 September 2021 nanti.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan PTM belum boleh dilakukan.

"Karena masih level empat maka untuk PTM terbatas belum boleh dilakukan. Kita lihat setelah tanggal 20 September nanti," ujarnya, Senin (6/9/2021).

Namun, kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah akan tetap dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.

Baca juga: Percepat Target Kekebalan Komunitas, Polda Kaltim Gelar Vaksinasi di Universitas Mulia Balikpapan

Kegiatan simulasi pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan di setiap sekolah sejak tanggal 7-20 September sebagai persiapan apabila PPKM turun level.

"Sebenarnya waktu itu sudah ada simulasi, tapi tidak ada salahnya kita lakukan lagi," kata Muhaimin.

Pelaksanaan simulasi dilakukan untuk mengingatkan kembali protokol kesehatan dan mempersiapkan peserta didik, guru, serta lingkungan sekolah.

Sementara itu, lanjut Muhaimin, mengenai pola pelaksanaan pembelajaran tatap muka, tidak mengalami perubahan.

Setiap sekolah wajib memiliki Satuan Gugus Tugas Covid-19, jam belajar juga akan disesuaikan pada setiap tingkatan.

Hanya dua jam untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan dua setengah jam untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: PTM Terbatas Digelar di Kubar Mulai Pertengahan September, Dilaksanakan Bertahap

Pihaknya juga akan memprioritaskan pelajar yang sudah mendapatkan vaksinasi untuk mengikuti kegiatan simulasi.

"Karena memang belum semua disuntik vaksin. Artinya untuk pelaksanaannya masih kombinasi daring dan tatap muka," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved