Sianida The Series
Sianida The Series Diminta Stop di Episode 5, Keluarga Mirna Salihin Sebut MVP Buka Luka Lama
Keluarga korban kasus racun sianida tahun 2016 lalu, Wayang Mirna Salihin mengecam penayangan Sianida The Series.
TRIBUNKALTIM.CO - Keluarga korban kasus racun sianida tahun 2016 lalu, Wayang Mirna Salihin mengecam penayangan Sianida The Series yang menganggap mengangkat kisah putri mereka tanpa izin.
Film Sianida The Series adalah web series yang terinspirasi dari kasus racun sianida di minuman kopi, baru saja merilis trailer officialnya.
Platform streaming WeTV meluncurkan trailer resminya yang memperlihatkan deretan artis yang membintang serial tersebut.
Baca juga: Ayah Mirna Salihin Pantau Jalan Alur Serial Sianida, Tak Terima Anaknya Disebut Penyuka Sesama Jenis
Baca juga: Nonton Sianida The Series Episode 2 Hari Ini 1 September 2021, Jenny Curigai David, Link WeTV iFlix
Baca juga: Trailer Sianida The Series Episode 2, Jadwal Tayang dan Cara Nonton di WeTV, Jenny Ditahan Polisi
Nama-nama beken seperti Aghniny Haque, Rio Dewanto, Nasya Marcella, Michelle Joan, Mike Lucock, Samuel Rizal dan Jihane Almira seorang Puteri Indonesia Jawa Tengah 2020, Puteri Indonesia Pariwisata 2020, dan Miss Supranational Indonesia 2020 hadir dalam web series tersebut.
Ayah kandung Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin, meminta kepada MVP Pictures agar tidak melanjutkan penayangan serial Sianida.
Dirinya merasa keberatan lantaran serial tersebut membuka luka lama keluarganya terkait kasus pembunuhan Mirna.
"Coba itu film (serial) disetop aja di episode lima ini, saya enggak akan jadi persoalan. Tapi, jangan diperpanjang," kata Darmawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
"Kalau diperpanjang, saya lihat makin lama makin ngaco, sehingga orang bisa terinspirasi yang bukan-bukan lagi, yang tidak sesuai keadaan," tambah dia.
Baca juga: Polres Bulungan Sebut Sianida Digunakan untuk Tambang Emas Ilegal
Saat ditanya soal kemungkinan mengambil jalur hukum, Darmawan mempertimbangkannya.
Dia meminta agar produser MVP, Raam Punjabi, segera menghubunginya perihal masalah tersebut.
"Kita nonton dulu nih larinya ke mana dia. Makanya, saya katakan hati-hati, Raam. Sebaiknya Raam hubungi saya, kita bicarakan baik-baik. Jangan sampai ada persidangan panjang lagi," tutur Darmawan.
Menurut dia, tidak seharusnya pihak rumah produksi mencari uang dengan membuka luka lama keluarganya.
Made Sandy Salihin, kembaran dari Mirna, sebelumnya lebih dulu secara terbuka menyampaikan keberatan atas serial tersebut.
"Cobalah kalau mau cari duit jangan cara begitu. Saya enggak ngerti cara berpikir orang-orang itu, cari uang dari penderitaan orang lain. Seharusnya di pandemi begini mereka berdarma bakti, donasi gitu," kata Darmawan.
"Dia (Made Sandy) sebagai kembarannya sangat terluka dengan dibuatnya film itu. Saya sebagai orangtua gedeg aja, kenapa kok dibuka lagi sih luka lama?" tambah Darmawan.
Baca juga: Rumah Tangganya Diisukan Bermasalah, Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan Kompak Lakukan Hal Ini
Darmawan mengatakan, pihak pembuat film seharusnya meminta izin terlebih dahulu kepada keluarganya.
Sebab, kata dia, banyak orang akan berpikir serial yang dibintangi Jihane Almira ini merupakan kisah dari mendiang putrinya.
"Hubungilah keluarganya baik-baik. Minta izin sama bapaknya dulu, minta izin ke kepolisian, kan begitu," tutur Darmawan.
"Jangan sembarang dia bilang seolah-olah mirip, tidak berkaitan hanya semacam inspirasi, waduh dia salah itu. Dia ngomong ini seolah-olah enggak ada kaitannya, orang tahu bisa viral karena terkait urusan Mirna," lanjutnya.
Darmawan menambahkan, apabila kisah pembunuhan yang menewaskan putrinya diangkat menjadi film atau serial, dia meminta agar dibuat persis dengan kejadian.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Perubahan kisah, menurut dia, akan berdampak pada persepsi masyarakat terkait kasus pembunuhan putrinya.
Baca juga: Lama Bungkam, Begini Reaksi Rio Dewanto saat Ditanya Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet
"Kalau dia mau, dibikin yang benar, yang persis, seolah orang diberitahu kejadiannya begini. Kalau itu kan bisa ngaco, nanti orang bisa salah pengertian," kata Darmawan.
Produser Raam Punjabi sebelumnya merasa heran dengan Made Sandy Salihin, kembaran dari Wayan Mirna Salihin, yang berkeberatan dengan serial Sianida.
Raam Punjabi menegaskan, sejak awal serial Sianida adalah cerita fiktif dan bukan diangkat dari kasus pembunuhan Mirna.
"Kita juga (pernah) bikin mengenai lumpur, Bakrie tidak bilang ke saya kenapa bikin cerita tentang lumpur yang di Lapindo? Tidak ada," kata Raam seperti dikutip Hype Kompas.com, Rabu (1/9/2021).
"Jadi, ini cerita fiktif. Itu yang dipegang oleh MVP, jadi tidak berkaitan dengan siapa pun juga," lanjutnya.
Raam Punjabi enggan mengomentari keberatan pihak keluarga Mirna atas serial Sianida.
Baca juga: 5 Tahun Berlalu, Tak Ada Bukti Konkret Jessica Pembunuhnya, Kasus Sianida Mirna Meninggalkan Misteri
Ia merasa itu adalah hak setiap orang untuk memberikan komentar atas karya-karyanya.
"Sianida dipakai di banyak dunia, seluruh dunia kok, itu kan hak masing-masing. Yang penting kita tidak ada hubungan dengan keluarga itu dan cerita ini tidak juga ada kaitan ataupun karakter-karakter di keluarga itu," katanya.
Melalui serial yang dibintangi Aghniny Haque ini, Raam Punjabi justru ingin menyampaikan bahaya dari penggunaan sianida.
"Sianida itu bukan milik perorangan, sianida itu barang haram yang melalui serial ini kita mengajarkan jangan menggunakan itu," tegasnya.
Serial Sianida saat ini sedang tayang di layanan streaming WeTV.
Serial tersebut tayang setiap hari Rabu dengan total 12 episode. (*)
Baca juga: Ingat Jessica Kumala Wongso? Perubahan Sikap Terpidana Kasus Kopi Sianida Diungkap Kepala Rutan
Baca juga: Nasib Arief Sumarko, Suami Mirna Salihin Korban Kopi Sianida Jessica Wongso, Begini Hidupnya Kini
Baca juga: HEBOH Lagi Kasus Sianida, Ini Kisah Jessica Wongso & Bantahannya, Hidupnya Jauh Berubah Saat di Sel