News Video
NEWS VIDEO Saipul Jamil Asyik Main TikTok Terus saat Kemunculannya di TV Tuai Kecaman
Saat kontroversi terus menggeliat dan menjadi sorotan, Saipul Jamil justru telihat adem ayem saja di media sosial.
Menang dari apa?
Justru saya khawatir perilaku berlebihan keluar dari penjara dengan kasus yang tidak senonoh, kasus nya akan dianggap biasa dan akan terjadi pemakluman. Dan ini adalah sebuah kekalahan….. kalah karena g punya rasa malu, kalah karena bangga dengan dosa dll
INGAT ANDA PELAKU BUKAN KORBAN!!!
Saran saya : bersikap biasa saja dan terus bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, bersyukur masih dikasih kesempatan…
Kok miftah kepo dengan urusan orang? Bukan kepo broooo ini sudah menjadi domain publik, karena dengan sengaja di publis
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
Saya berdoa untuk anda semoga anda sadar dan Allah menerima taubat anda."
Kini, pihak KPI Pusat pun sudah buka suara terkait ramainya kontroversi Saipul Jamil.
KPI menyatakan pernyataan tegas agar stasiun TV tidak membesar-besarkan pembebasan Saipul Jamil yang terkesan merayakan.
Pernyataan ini disampaikan lewat akun Instagram KPI Pusat.
"Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran.
Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV."
Dalam rilisnya, KPI Pusat juga mengimbau stasiun televisi terkait respons negatif masyarakat terhadap Saipul Jamil.
"Kami berharap seluruh lembaga siaran dapat memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah terjadi dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” kata Wakil KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo, Senin (6/9/2021), seperti yang dimuat dalam situs remis KPI.
(*)