PLN UIP Kalbagtim Laksanakan Program Kampung Ketahanan Pangan
Masih dalam kondisi kuat menghadapi pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) melalui Unit Pelaksana Proyek
TRIBUNKALTIM.CO - Masih dalam kondisi kuat menghadapi pandemi Covid-19, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 1 (UPP Kalbagtim 1) memberikan semangat baru kepada warga di RT 24 dan RT 25 Perumahan Taman Bukit Sari VIP 2, Kelurahan Graha Indah, dengan melaksanakan Kampung Ketahanan Pangan melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Dalam pelaksanaan program Kampung Ketahanan Pangan ini, PLN memberikan bantuan kepada warga RT 24 dan RT 25 berupa sarana dan prasarana lengkap untuk hidroponik dan budi daya ikan di lokasi hibah dari developer perumahan dengan luasan 10x31 meter persegi.
Baca juga: Konsumsi Listrik PLN Naik Jadi 146 TWh, Sinyal Ekonomi RI Mulai Bangkit
Program yang dilaksanakan tidak hanya semata untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada sosial dan lingkungan di sekitar lokasi pekerjaan SUTT 150 kV PLTU Kaltim-GI New Balikpapan, tetapi ada ada misi sosial yang terkandung.
Kelompok masyarakat yang diketuai oleh Shidiq Nur Alam dengan 25 anggota ini optimis bahwa program "Kampung Ketahanan Pangan" ini akan memberikan banyak manfaat.
Pasalnya, sayur-mayur dan ikan hasil panen tidak hanya dijual untuk keuntungan kelompok saja, melainkan dibagi rata untuk 5 lingkungan RT yang ada di perumahan tersebut.
Lalu setelah terbagi dengan rata secara cuma-cuma, barulah hasil panen mereka dijual ke pasaran.
"Hasil panen ini tidak akan kami nikmati sendiri keuntungannya, tetapi kami bagikan merata ke masyarakat dan ini sudah menjadi kesepakatan bersama dengan seluruh anggota. Seperti pada panen caisim atau sawi bakso lalu, di mana hasil panen dibagikan untuk warga kurang mampu di 5 RT sebanyak 185 orang. Lalu, kami bagi ke Panti Asuhan Darusilmi baru, selebihnya kami jual untuk memutar modal nantinya," ucap Shidiq.
Sayuran hidroponik yang saat ini diminati oleh masyarakat yang minim akan bahan kimia dan kaya akan mineral ini tumbuh di green house di Perumahan Taman Bukit Sari VIP 2 dengan lebat dan sehat.
Hal ini juga ditunjang karena green house memanfaatkan sinar lampu ultraviolet (UV).
Di mana sinar lampur UV tersebut digunakan sebagai pengganti sinar matahari pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman hidroponik.
"Kami telah panen tanaman caisim atau sawi bakso sebanyak 245 bungkus yang masing-masing beratnya 300-350 gram per bungkus, di mana total waktu tanam selama 28 hari yang mana biasanya memerlukan waktu sekitar 35 hari bila tidak menggunakan lampu ultraviolet," tambah Shidiq.
Baca juga: Waspada Penipuan Rekrutmen PLN UIW Kaltimra, Berikut Beberapa Tips untuk Mengidentifikasinya
Kelompok masyarakat yang baru terjun langsung di bidang hidroponik dan budi daya ikan ini dimentori oleh Suryadi yang merupakan salah satu penggiat hidroponik di Kota Balikpapan dan Syaiful untuk budi daya ikan.
Varian tanaman yang ditanam selain caisim yaitu selada air dan pokcoy atau sawi daging, sedangkan untuk budi daya ikannya ada lele dan nila.
Program ini turut mendukung program pemerintah, dimana yang dimaksud ketanahan pangan merupakan kondisi di mana tercukupinya kebutuhan pangan dari waktu ke waktu dan kondisi pangannya juga dalam keadaan baik, sehat, aman dan terjamin mutunya.
Kampung Ketanahan Pangan ini pun salah satu implementasi PLN dalam mensukseskan program pemerintah.