Virus Corona di Malinau
124 Lembaga Pendidikan di 4 Kecamatan Malinau, Bersiap Pembelajaran Tatap Muka
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di 4 wilayah kecamatan Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.
TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Pelaksanaan pembelajaran tatap muka di 4 wilayah kecamatan Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, digelar sejak pekan lalu.
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau, totsl satuan pendidikan di 4 wilayah kecamatan berjumlah 124.
Meliputi jenjang PAUD, SD, SMP/sederajat yangbtersebatlr di Kecamatan Malinau Kota, Malinau Utara, Malinau Barat dan Mentarang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malinau, Fureng Elisa Mou menerangkan dari 124 satuan pendidikan, sebagian besar telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.
Baca juga: Selama Pandemi, Masyarakat Adat di Malinau Pilih Kebun atau Hutan sebagai Tempat Isolasi Sementara
Baca juga: Vaksinasi Tembus Lebih 20 Ribu Penerima, Stok Vaksin Kembali Disalurkan ke Wilayah Pedalaman Malinau
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Malinau, Vaksinasi Covid-19 Baru 25 Persen, Bertahap untuk Dosis Dua
Sisanya masih menunggu kesiapan sekolah. Karena keterbatasan fasilitas dan prasarana, tatap muak di sebagian sekolah urung dilaksanakan.
"Mulainya sejak pekan lalu. Sebagian besar sudah melaksanakan, sebagian lagi menunggu kesiapan. Minggu ini kita rencana evaluasi kembali," ujarnya kepada TribunKaltara, Senin (13/9/2021).
Menurutnya, penyebab utama sebagian sekolah belum dapat menggelar tatap muka karena keterbatasan sarana prasarana.
Utamanya terkait sarana sanitasi yang belum memenuhi kriteria sesuai pedoman Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
"Ada daftar periksa yang jadi acuan.
Baca juga: Perpanjangan PPKM Level 3, BOR dan Penggunaan Oksigen RSUD Malinau Melandai
"Contohnya ada sekolah yang belum memadai fasilitasnya, wajib penuhi kelengkapan daftar periksa baru diizinkan," katanya.
Pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di 4 wilayah kecamatan tersebut akan dievaluasi tiap pekan.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 peserta didik juga terus dilanjutkan untuk keberlanjutan pembelajaran tatap muka terbatas. (*)