Berita Nasional Terkini
Pasca Penyerangan KKB, 1 Mantri Kesehatan Dilaporkan Masih Hilang 2 Perawat Telah Ditemukan Selamat
Beruntung, meski sempat dilaporkan hilang, dua perawat korban penyerangan KKB akhirnya ditemukan sementara satu lainnya masih dalam pencarian.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ternyata juga menyerang warga dan tenaga kesehatan yang ada di lokasi kejadian.
Sebelum membakar Puskesmas Kiwirok, KKB yang diperkirakan berjumlah 50 orang, menyerang empat tenaga kesehatan (nakes).
Masih dari Kompas.com, Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, mengatakan, ketika diserang keempat nakes kemudian memilih melarikan diri dengan melompat ke dalam jurang.
Baca juga: NASIB Senat Soll Mantan Anggota TNI yang Berbelot jadi Tokoh KKB Papua
Dua di antara mereka belum ditemukan dan masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
"Sebagian masih bersembunyi, masih dua suster yang masih dicari, kemarin termasuk dokter (sudah ditemukan) tangannya patah karena dipukul pakai besi sama mereka,
"Terus tadi pagi satu suster sudah ketemu, karena dia lompat ke jurang, dia ditikam pakai belati dari belakang. Jadi yang melompat itu ada empat, sudah ketemu dua, yang dua belum," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/9/2021).
Personel TNI-Polri yang berada di Kiwirok telah berusaha mencari kedua suster yang hilang.
Namun, usaha tersebut belum berhasil karena KKB masih terus mengganggu dengan melepaskan tembakan.
"Tadi pagi tim gabungan turun cari tapi mereka ditembaki dari arah bandara," kata Cahyo.
Kondisi Prada Ansar
Dilansir dari TribunPapua.com, Prada Ansar anggota Pamtas Yonif 403/WP, korban saat terjadi kontak tembak dengan KKB di Pegunungan Bintang kini dalam perawatan medis.
“Kondisi yang bersangkutan saat ini dalam keadaan baik dan sadar," Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria.
Baca juga: KONDISI TERKINI Senat Soll Mantan Anggota TNI yang Jadi Tokoh KKB Papua, Terbaring di Rumah Sakit
Kata dia aparat gabungan saat ini masih melakukan penyisiran.
“Anggota masih bersiaga di TKP, mengantisipasi aksi susulan,” bebernya.
Berdasarkan informasi ada 5 bangunan diantaranya, Kantor Kas Bank Papua, Pasar, Puskesmas serta SD Inpres Kiwirok dan rumah warga di bakar KKB.